27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 23:07 PM WIB

Terpeleset di Tangan Boaz Dkk, Coach Widodo Salahkan Suhu Panas

RadarBali.com – Apa yang ditakutkan terjadi juga. Bali United yang diprediksi akan menghadapi rintangan terjal di pekan ke-18 Liga 1 akhirnya benar-benar terjungkal.

Hasil enam pertandingan tanpa kekalahan rontok juga di Stadion Mandala Jayapura di pekan ke-18 Liga 1 Rabu kemarin (9/8).

Melawan tuan rumah Persipura Jayapura, Bali United terpaksa menelan pil pahit setelah ditundukkan dengan skor 3-1.

Hasil ini membuat Bali United terlempar dari tiga besar. Untuk sementara, Bali United berada di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 32 poin.

Sedangkan Persipura merangsek ke peringkat dua klasemen sementara dengan 34 poin. Penyerang Mutiara Hitam – julukan Persipura Jayapura Addison Alves de Oliveira menjadi aktor dibalik kekalahan Serdadu Tridatu.

Penyerang Brazil itu mencetak hattrick ke gawang Wawan Hendrawan, masing-masing pada menit ke 4, 42, dan 48.

Bali United baru bisa mendapatkan gol hiburan dari penyerang Belanda Sylvano Dominique Comvalius pada menit ke-85.

Meski Bali United kalah, tambahan satu gol Sylvano Comvalius menjadikan dia top skor sementara Liga 1 dengan 14 gol menggeser penyerang Madura United, Peter Odimwingie.

Bisa saja pundi-pundi gol Sylvano bertambah di pekan ke-19 Liga 1. Asalkan mampu menjebol gawang Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Pasalnya, Peter Odimwingie dipastikan tidak diboyong Pelatih Madura United Gomes De Oliviera ke Bali karena akumulasi kartu kuning.

Jalannya pertandingan sejak menit awal tidak seimbang. Tekanan dari sektor tengah, kanan, dan kiri dilancarkan Yoo Jae Hoon dkk.

Terlebih aksi-aksi Ferinando Pahabol begitu merepotkan pertahanan Bali United. Jelas Bali United cukup kecewa dengan hasil yang didapatkan kali ini.

Tapi, hasil ini sebenarnya sudah bisa diprediksi sebelum pertandingan. Apalagi Stadion Mandala terkenal angker bagi tim tamu.

Tapi, apa yang membuat Bali United gagal mendulang poin melawan Persipura Jayapura?  ernyata suhu panas yang menjadi alasan. Hal itu diakui Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

“Selamat untuk Persipura. Pemain kami cukup kesulitan bermain di suhu yang sangat panas,” ungkap Coach Widodo saat konferensi pers. Tapi, apakah memang benar cuaca di Persipura cukup panas kemarin?

Dari penelusuran melalui accuweateher.com, suhu Kota Jayapura kemarin sekitar 33 derajat  celcius. Suhu langsung turun drastis pada pukul 18.00 WIT menjadi 28 derajat celcius.

Wajar jika Coach Widodo berkata demikian. Selain itu, gol cepat Persipura menjadi salah satu faktor pemicu kekalahan Bali United kali ini.

“Gol cepat Persipura sangat mempengaruhi permainan Bali United,” ujarnya. Kapten tim Bali United Fadil Sausu menilai, kekalahan kali ini bukan akhir dari segalanya.

Dia ingin rekan-rekannya fokus untuk menatap pertandingan selanjutnya melawan Madura United Minggu mendatang (13/8). “Di pertandingan berikutnya, kami pasti akan bangkit,” pungkasnya.

RadarBali.com – Apa yang ditakutkan terjadi juga. Bali United yang diprediksi akan menghadapi rintangan terjal di pekan ke-18 Liga 1 akhirnya benar-benar terjungkal.

Hasil enam pertandingan tanpa kekalahan rontok juga di Stadion Mandala Jayapura di pekan ke-18 Liga 1 Rabu kemarin (9/8).

Melawan tuan rumah Persipura Jayapura, Bali United terpaksa menelan pil pahit setelah ditundukkan dengan skor 3-1.

Hasil ini membuat Bali United terlempar dari tiga besar. Untuk sementara, Bali United berada di peringkat empat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 32 poin.

Sedangkan Persipura merangsek ke peringkat dua klasemen sementara dengan 34 poin. Penyerang Mutiara Hitam – julukan Persipura Jayapura Addison Alves de Oliveira menjadi aktor dibalik kekalahan Serdadu Tridatu.

Penyerang Brazil itu mencetak hattrick ke gawang Wawan Hendrawan, masing-masing pada menit ke 4, 42, dan 48.

Bali United baru bisa mendapatkan gol hiburan dari penyerang Belanda Sylvano Dominique Comvalius pada menit ke-85.

Meski Bali United kalah, tambahan satu gol Sylvano Comvalius menjadikan dia top skor sementara Liga 1 dengan 14 gol menggeser penyerang Madura United, Peter Odimwingie.

Bisa saja pundi-pundi gol Sylvano bertambah di pekan ke-19 Liga 1. Asalkan mampu menjebol gawang Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Pasalnya, Peter Odimwingie dipastikan tidak diboyong Pelatih Madura United Gomes De Oliviera ke Bali karena akumulasi kartu kuning.

Jalannya pertandingan sejak menit awal tidak seimbang. Tekanan dari sektor tengah, kanan, dan kiri dilancarkan Yoo Jae Hoon dkk.

Terlebih aksi-aksi Ferinando Pahabol begitu merepotkan pertahanan Bali United. Jelas Bali United cukup kecewa dengan hasil yang didapatkan kali ini.

Tapi, hasil ini sebenarnya sudah bisa diprediksi sebelum pertandingan. Apalagi Stadion Mandala terkenal angker bagi tim tamu.

Tapi, apa yang membuat Bali United gagal mendulang poin melawan Persipura Jayapura?  ernyata suhu panas yang menjadi alasan. Hal itu diakui Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

“Selamat untuk Persipura. Pemain kami cukup kesulitan bermain di suhu yang sangat panas,” ungkap Coach Widodo saat konferensi pers. Tapi, apakah memang benar cuaca di Persipura cukup panas kemarin?

Dari penelusuran melalui accuweateher.com, suhu Kota Jayapura kemarin sekitar 33 derajat  celcius. Suhu langsung turun drastis pada pukul 18.00 WIT menjadi 28 derajat celcius.

Wajar jika Coach Widodo berkata demikian. Selain itu, gol cepat Persipura menjadi salah satu faktor pemicu kekalahan Bali United kali ini.

“Gol cepat Persipura sangat mempengaruhi permainan Bali United,” ujarnya. Kapten tim Bali United Fadil Sausu menilai, kekalahan kali ini bukan akhir dari segalanya.

Dia ingin rekan-rekannya fokus untuk menatap pertandingan selanjutnya melawan Madura United Minggu mendatang (13/8). “Di pertandingan berikutnya, kami pasti akan bangkit,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/