29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:59 AM WIB

Antisipasi HIV/AIDS, Puluhan Napi Rutan Negara Ikuti VCT

NEGARA – Puluhan orang warga binaan rumah tahanan negara (rutan) kelas IIB Negara, Kamis (26/4) kemarin menjalani voluntary counselling and testing (VCT) untuk mengetahui status HIV/AIDS.

Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui lebih awal warga binaan yang terjangkit virus mematikan tersebut, sehingga bisa segera dilakukan penanganan.

Dati total warga binaan 123 orang, sebanyak 41 orang yang dilakukan VCT sebagai sampel. Hasil dari VCT yang dilakukan oleh Puskesmas Negara ini, nanti akan diserahkan pada pihak rutan dan akan dijaga kerahasiaannya apapun hasilnya.

“Hasil tes yang bersifat rahasia itu selanjutnya diambil tindakan oleh Rutan Negara,” ujar Kepala Rutan kelas IIB Negara Purniawal.

Pria asal Lombok ini menambahkan, sengaja tidak semuanya atau hanya diambil sampel saja sesuai dengan petugas yang memantau.

Sebelum dilakukan tes VCT, 41 warga binaan itu diberikan pengarahan sekaligus sosialisasi dari pihak Puskesmas Negara di aula dalam areal Rutan.

Selanjutnya satu per satu dilakukan tes dengan cara mengambil sampel darah. Dari 41 warga binaan yang mengikuti tes, 38 orang laki-laki dan tiga orang perempuan.

Sebelum tes dilakukan proses konseling terlebih dahulu untuk memberikan informasi yang lengkap tentang HIV dan AIDS,

keuntungan dan kerugian VCT, menggali faktor–faktor risiko dan cara menguranginya sehingga mempunyai kesiapan untuk melakukan tes HIV.

“Pemeriksaan VCT perlu digalakkan untuk menggugah kesadaran masyarakat secara luas,” ujar Purniawal didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan I Nyoman Tulus Sedeng. 

NEGARA – Puluhan orang warga binaan rumah tahanan negara (rutan) kelas IIB Negara, Kamis (26/4) kemarin menjalani voluntary counselling and testing (VCT) untuk mengetahui status HIV/AIDS.

Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui lebih awal warga binaan yang terjangkit virus mematikan tersebut, sehingga bisa segera dilakukan penanganan.

Dati total warga binaan 123 orang, sebanyak 41 orang yang dilakukan VCT sebagai sampel. Hasil dari VCT yang dilakukan oleh Puskesmas Negara ini, nanti akan diserahkan pada pihak rutan dan akan dijaga kerahasiaannya apapun hasilnya.

“Hasil tes yang bersifat rahasia itu selanjutnya diambil tindakan oleh Rutan Negara,” ujar Kepala Rutan kelas IIB Negara Purniawal.

Pria asal Lombok ini menambahkan, sengaja tidak semuanya atau hanya diambil sampel saja sesuai dengan petugas yang memantau.

Sebelum dilakukan tes VCT, 41 warga binaan itu diberikan pengarahan sekaligus sosialisasi dari pihak Puskesmas Negara di aula dalam areal Rutan.

Selanjutnya satu per satu dilakukan tes dengan cara mengambil sampel darah. Dari 41 warga binaan yang mengikuti tes, 38 orang laki-laki dan tiga orang perempuan.

Sebelum tes dilakukan proses konseling terlebih dahulu untuk memberikan informasi yang lengkap tentang HIV dan AIDS,

keuntungan dan kerugian VCT, menggali faktor–faktor risiko dan cara menguranginya sehingga mempunyai kesiapan untuk melakukan tes HIV.

“Pemeriksaan VCT perlu digalakkan untuk menggugah kesadaran masyarakat secara luas,” ujar Purniawal didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan I Nyoman Tulus Sedeng. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/