NEGARA – Perahu nelayan yang tenggelam di perairan muara Perancak, Jumat (11/5) lalu, akhirnya, berhasil diangkat.
Perahu dengan nama lambung Sekar Abadi tersebut kemudian langsung dibawa ke pulang pemiliknya Ahmadi, di Desa Mimbo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Informasi dari nelayan Desa Pengambengan, upaya mengangkat perahu dari kedalaman sekitar 7 meter di pintu masuk pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Pengambengan berlangsung belasan jam.
Perahu baru bisa naik ke permukaan Sabtu malam, setelah air dalam perahu di sedot belasan jam.
“Perahunya ditarik banyak perahu lain, sekitar empat perahu narik biar naik ke permukaan,” kata salah seorang nelayan.
Kepala Satuan Polair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo membenarkan bahwa perahu sudah berhasil diangkat dari dasar.
Sebelum diangkat, barang-barang dalam perahu yang tersisa seperti mesin diangkat lebih dulu oleh awak perahu.
Sejauh ini, kehilangan akibat perahu tenggelam berupa jaring sepanjang 50 meter, satu unit mesin Diesel 300 PK serta 1 unit mesin diesel 20 PK.
Akibat kejadian itu diperkirakan kerugian mencapai Rp. 80.000.000. “Hanya dua mesin yang rusak, satu mesin rusak dari awal dan satu lagi rusak karena terendam air laut,” terangnya.
Meski perahu tersebut sering berada di PPN Pengambengan, karena lokasi pencarian ikan berada di Selat Bali, setelah berhasil
diangkat langsung dibawa pulang pemiliknya di Desa Mimbo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. “Malam itu juga langsung dibawa,” terangnya.
Seperti diketahui, sebelum terbalik dan tenggelam, perahu berangkat dari pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Jumat (11/5) pagi sekitar pukul 08.00 wita.
Rencana untuk mencari ikan di perairan selatan Desa Perancak. Karena angin cukup kencang, sekitar pukul 13.00 wita, angin mendadak cukup kencang.
Meski tidak dapat ikan, perahu memutuskan untuk balik pulang. Namun, dalam perjalanan pulang, sekitar di perairan muara Perancak, tiba-tiba angin kencang datang dan ombak cukup tinggi datang dari arah selatan atau samping kiri perahu.
Akibatnya, mesin perahu mati, sehingga perahu kehilangan daya dorong. Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 15.00 wita,
ombak besar datang menenggelamkan perahu di perairan dengan kedalaman sekitar 10 meter dengan jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai.
Awak perahu berenang di sekitar perahu yang tenggelam, beruntung perahu dengan nama lambung Sumber Wangi yang berada di belakang Sekar Abadi langsung membantu.