29.2 C
Jakarta
25 November 2024, 19:44 PM WIB

Tim Pelatih Sorot Sayap Pertahanan Serdadu Tridadu

RadarBali.com – Tidak ada waktu bersantai bagi Bali United di bulan Juli ini. setelah menang melawan PS TNI dengan skor 4-3 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin lalu (10/7), Fadil Sausu dkk sudah harus siap melakoni pekan ke-14, dengan menjamu Barito Putra di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat lusa (14/7).

Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro sudah tiba di Bali Selasa kemarin (11/7) pukul 12.00. Tidak ada waktu istirahat, Bali United langsung melakukan recovery training di Lapangan Trisakti, Legian sore harinya.

Di latihan kemarin, tidak tampak Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro yang masih izin karena urusan di Jakarta.

Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang langsung memimpin latihan kemarin. Namun, pada latihan kemarin, gelandang I Gede “Nano” Sukadana masih melakukan latihan terpisah dari rekan-rekannya.

Tampaknya, cedera masih menimpa pemain bernomor punggung 44 ini. Ditemui usai latihan, Sukadana mengaku jika kemungkinan besar dia tidak bisa tampil melawan Barito Putra.

“Otot betis masih tertarik. Nanti malam (kemarin, Red) saya mau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Saya tidak bisa tampil,” ucap mantan gelandang Arema FC dan Persela Lamongan ini dengan raut wajah kecewa.

Terlepas dari itu, Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang ditemui terpisah menjelaskan, hari ini akan ada evaluasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta terkait hasil yang diraih di markas PS TNI.

Meskipun menang, ada beberapa catatan penting yang wajib dibenahi jajaran pelatih Bali United. Di pertandingan itu jelas terlihat jika sisi sayap pertahanan Serdadu Tridatu selalu dieksploitasi pemain PS TNI.

Khususnya dari Erwin Ramdani. Dua bek sayap Felisianus Junius Rato Bate dan Dias Angga Putra menjadi bulan-bulanan pemain PS TNI.

Eko menyadari hal itu. “Kami akan lakukan evaluasi dan cari tahu apa yang menjadi kelebihan kami untuk melawan Barito,” terangnya.

Banyak yang beranggapan jika masuknya Andhika menggantikan Felisianus di babak kedua sedikit terlambat. Pelatih 42 tahun ini pun memiliki pendapat lain.

“Kami kemarin melihat kondisi dari dua fullback kami sudah setengah mati. Kami mau mengganti salah satu masih perlu melihat lagi karena Dias Angga juga keram kemarin. Akhirnya, kami mengambil keputusan untuk menggantikan Felisianus dengan Andhika Wijaya,” terang Eko.

Eko juga memiliki alasan mengapa Andhika dicadangkan. “Intinya, kami tidak meragukan kualitas pemain yang ada. Kami tidak mungkin bermain hanya dengan 11 pemain saja.

makanya kami lakukan rotasi. Kemarin harus jeli juga dalam menentukan pergantian. Walaupun agak sedikit jantungan, tidak apa-apalah yang penting tiga poin dan gol banyak tercipta,” ucapnya.

Meskipun banyak gol tercipta, tetapi Bali United banyak kebobolan. Ini juga yang harus diperbaiki oleh Serdadu Tridatu. “Pada intinya, pemain harus fokus,” beber Eko. 

 

 

RadarBali.com – Tidak ada waktu bersantai bagi Bali United di bulan Juli ini. setelah menang melawan PS TNI dengan skor 4-3 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin lalu (10/7), Fadil Sausu dkk sudah harus siap melakoni pekan ke-14, dengan menjamu Barito Putra di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat lusa (14/7).

Skuad asuhan Widodo Cahyono Putro sudah tiba di Bali Selasa kemarin (11/7) pukul 12.00. Tidak ada waktu istirahat, Bali United langsung melakukan recovery training di Lapangan Trisakti, Legian sore harinya.

Di latihan kemarin, tidak tampak Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro yang masih izin karena urusan di Jakarta.

Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang langsung memimpin latihan kemarin. Namun, pada latihan kemarin, gelandang I Gede “Nano” Sukadana masih melakukan latihan terpisah dari rekan-rekannya.

Tampaknya, cedera masih menimpa pemain bernomor punggung 44 ini. Ditemui usai latihan, Sukadana mengaku jika kemungkinan besar dia tidak bisa tampil melawan Barito Putra.

“Otot betis masih tertarik. Nanti malam (kemarin, Red) saya mau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Saya tidak bisa tampil,” ucap mantan gelandang Arema FC dan Persela Lamongan ini dengan raut wajah kecewa.

Terlepas dari itu, Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang ditemui terpisah menjelaskan, hari ini akan ada evaluasi di Stadion Kapten I Wayan Dipta terkait hasil yang diraih di markas PS TNI.

Meskipun menang, ada beberapa catatan penting yang wajib dibenahi jajaran pelatih Bali United. Di pertandingan itu jelas terlihat jika sisi sayap pertahanan Serdadu Tridatu selalu dieksploitasi pemain PS TNI.

Khususnya dari Erwin Ramdani. Dua bek sayap Felisianus Junius Rato Bate dan Dias Angga Putra menjadi bulan-bulanan pemain PS TNI.

Eko menyadari hal itu. “Kami akan lakukan evaluasi dan cari tahu apa yang menjadi kelebihan kami untuk melawan Barito,” terangnya.

Banyak yang beranggapan jika masuknya Andhika menggantikan Felisianus di babak kedua sedikit terlambat. Pelatih 42 tahun ini pun memiliki pendapat lain.

“Kami kemarin melihat kondisi dari dua fullback kami sudah setengah mati. Kami mau mengganti salah satu masih perlu melihat lagi karena Dias Angga juga keram kemarin. Akhirnya, kami mengambil keputusan untuk menggantikan Felisianus dengan Andhika Wijaya,” terang Eko.

Eko juga memiliki alasan mengapa Andhika dicadangkan. “Intinya, kami tidak meragukan kualitas pemain yang ada. Kami tidak mungkin bermain hanya dengan 11 pemain saja.

makanya kami lakukan rotasi. Kemarin harus jeli juga dalam menentukan pergantian. Walaupun agak sedikit jantungan, tidak apa-apalah yang penting tiga poin dan gol banyak tercipta,” ucapnya.

Meskipun banyak gol tercipta, tetapi Bali United banyak kebobolan. Ini juga yang harus diperbaiki oleh Serdadu Tridatu. “Pada intinya, pemain harus fokus,” beber Eko. 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/