NEGARA – Cuaca buruk yang terjadi perairan Selat Bali membuat sebuah kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi – Gilimanuk Jembrana dengan nama lambung KMP SMS Swakarya terganggu.
Dilaporkan, kapal motor penumpang SMS Swakarya mengalami kandas sekitar 3 jam, sehingga penumpang kapal dievakuasi ke darat.
Koordinator pos Search and Rescue (SAR) Jembrana Komang Sudiarsa mengatakan, pascamenerima laporan, SAR Jembrana yang siaga di Pelabuhan Gilimanuk bergerak melakukan evakuasi penumpang bersama TNI AL dan Polair.
Proses evakuasi selesai satu jam lebih atau Sabtu (30/6) pukul 00.20 wita. Menurut informasi yang diterima SAR, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang Gilimanuk sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun, dalam perjalanan pelayaran cuaca buruk terjadi sehingga kapal dengan nakhoda Helma tersebut kandas sekitar 500 meter sebelah utara Pura Segara Gilimanuk atau sebelah utara lampu merah.
Pada saat kandas tersebut, nakhoda kapal berusaha lepas dari kandas. Akan tetapi karena kapal yang membawa 21 penumpang tersebut tetap tidak bisa lepas dari kandas,
akhirnya nakhoda menghubungi SAR untuk meminta pertolongan evakuasi. SAR Jembrana menggunakan dua armada yang siaga di Selat Bali. “Seluruh penumpang selamat,” tegasnya.
Kapal tersebut membawa kendaraan tronton 10 unit, truk besar 2 unit, truk sedang dua 2 unit, kendaran kecil 2 unit. Kapal lepas dari kandas sekitar pukul 00.30 wita, saat air mulai pasang.
Sayangnya, pihak Syahbandar Gilimanuk belum bisa dikonfirmasi mengenai kandasnya kapal tersebut.
Menurut informasi dari Balai Besar MKG Wil. III DPS, dari 30 Juni 2018 08.00 wita sampai dengan 01 Juli 2018 08.00 wita agar mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan Selatan Bali yang memiliki ketinggian antara 0,5 – 3 meter.