DENPASAR – Syaiful Indra Cahya, bek sayap Arema FC memang sejak awal musim Liga 1 2018 diincar oleh Bali United.
Namun, transfer Syaiful baru bisa terealisasi saat putaran kedua Liga 1 musim ini. Bali United pun resmi memiliki tanda tangan pemain bernomor punggung empat selama di Arema ini.
Syaiful akan berada di Bali United hingga akhir musim ini. Opsi perpanjangan kontrak pun akan diberikan jika seandainya performa Arek Malang ini sesuai ekspektasi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Sejatinya, mantan pemain Timnas U-23 ini bisa saja merapat ke Bali United sejak awal musim. Namun, Manajemen Arema FC tidak berniat untuk melepasnya.
Tarik ulur pun terjadi saat itu. Kasusnya hampir mirip dengan Johan Ahmad Alfarizi. Saat itu, Alfarizi sudah setuju untuk bergabung dengan Bali United dan sudah mendapatkan uang muka.
Tetapi kepindahannya urung terjadi karena Manajemen Arema FC tidak ingin Alfarizi hengkang. Akhirnya, mantan kapten Arema FC itu terpaksa mengembalikan uang yang sudah diberikan Bali United.
“Sebenarnya berat meninggalkan Arema. Pertama karena ibu di Malang dan saya persiapan nikah. Dari awal musim sebenarnya Bali (United) ingin saya. Hanya sama Arema digandoli,” ujar Syaiful kepada Jawa Pos Radar Bali.
Bersama Singo Edan musim ini, Syaiful sudah mencatatkan sepuluh kali penampilan dengan delapan kali menjadi starter.
Kemarin sore, Syaiful juga sudah melakukan latihan terakhir bersama Arema FC. Di akun instagramnya, bek yang sempat memperkuat Persik Kediri dan Sriwijaya FC ini mengungkapkan isi hatinya tentang beratnya untuk meninggalkan Arema FC.
Ditanya lebih lanjut, Syaiful berenana bertolak ke Bali dan memulai latihan perdana setelah lawatan Serdadu Tridatu melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa mendatang (17/7).
Itu artinya, sebelum menghadapi Bhayangkara FC, dia sudah mulai berlatih. “Rencananya memang setelah lawan Persija.
Saya harus mempersiapkan pernikahan saya dulu. Rencananya, saya menikah bulan Agustus. Biar tidak kepikiran,” ungkapnya.