32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:43 PM WIB

Amor Ring Acyntia…Diduga Tenggak Racun, Ketua LPD Ditemukan Tewas

RadarBali.com  – Ketua LPD Desa Taro Kecamatan Tegalalang, I Made Sudibia, 35, ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di pantai Sukaluwih, kecamatan Blahbatuh, Rabu (12/7) pukul 10.15.

Saat ditemukan, dari hidungnya mengeluarkan buih. Pihak kepolisian masih menantikan hasil visum terhadap jasad korban.

Jenazah korban asal Banjar Sengkaduan, Desa Taro, itu ditemukan tergeletak dengan baju hitam lengan panjang.

Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek dan ada beberapa surat di dompetnya. Di dalam dompet itu, ada KTP istrinya Ni Wayan Sriani.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh pedagang pantai, Ni Wayan Gati. “Waktu saya mau buka warung, saya lihat kok ada seperti orang tidur di pantai,” ujar Gati yang hendak membuka warung di depan wantilan Pura Sukaluwih, Desa Pering, kemarin.

Saat dilihat pertama kali kondisinya tengkurap. Namun posisi mayat dekat dengan bibir pantai dekat loloan.

Saksi Ni Wayan Gati pun sempat curiga dengan posisi mayat yang dekat air itu. “Sepertinya aneh orang tidur dekat air, saya langsung panggil bendega (nelayan, red) untuk mengecek,” ujar Gati.

Benar saja, rupanya pengunjung pantai berpasir hitam itu adalah jasad ketua LPD Taro. Informasi penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

Jasad pun sempat diperiksa. Di saku celana korban, ada KTP istrinya, Ni Wayan Sriani dan sebuah HP warna putih.

Berdasar petunjuk KTP inilah, Polsek Blahbatuh langsung bergerak melakukan penelusuran, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad korban langsung dibawa ke ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar.

Saat ditemukan, dari hidung korban mengeluarkan buih. Sumber di kepolisian menyatakan jika korban diduga kuat menenggak racun serangga.

“Kalau korban hanyut, perutnya pasti kembung. Kalau racun, keluar buih menuju hidung atau mulut,” jelas sumber kuat koran ini, kemarin.

Lanjut sumber, korban Sudibia ini sempat cekcok lantaran ada masalah rumah tangga. “Korban ini cekcok sama istrinya. Entah gimana KTP-nya dibawa sama korban ini,” tukasnya.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Hingga Rabu sore, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis.

“Kami masih menunggu hasil visum dulu,” ujar Kompol Abdus Salim, sore kemarin. Yang jelas, dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Korban juga diperkirakan meninggal dunia satu jam sebelum penemuan. Atau meninggal pada pukul 09.00.

“Tidak ditemukan bekas luka kekerasan,” tandasnya. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri kasus tersebut. Termasuk mencari tahu dari pihak keluarganya.

Paman korban, I Nyoman Arta, 50, ditemui di RS Sanjiwani, mengaku korban selama ini dikenal pendiam dan akur dalam membina rumah tangganya.

“Selama ini tiang (saya, red) tidak pernah dengar ada masalah. Keponakan tiang ini orangnya baik, akur dan pendiam,” ujarnya. 

RadarBali.com  – Ketua LPD Desa Taro Kecamatan Tegalalang, I Made Sudibia, 35, ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di pantai Sukaluwih, kecamatan Blahbatuh, Rabu (12/7) pukul 10.15.

Saat ditemukan, dari hidungnya mengeluarkan buih. Pihak kepolisian masih menantikan hasil visum terhadap jasad korban.

Jenazah korban asal Banjar Sengkaduan, Desa Taro, itu ditemukan tergeletak dengan baju hitam lengan panjang.

Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek dan ada beberapa surat di dompetnya. Di dalam dompet itu, ada KTP istrinya Ni Wayan Sriani.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh pedagang pantai, Ni Wayan Gati. “Waktu saya mau buka warung, saya lihat kok ada seperti orang tidur di pantai,” ujar Gati yang hendak membuka warung di depan wantilan Pura Sukaluwih, Desa Pering, kemarin.

Saat dilihat pertama kali kondisinya tengkurap. Namun posisi mayat dekat dengan bibir pantai dekat loloan.

Saksi Ni Wayan Gati pun sempat curiga dengan posisi mayat yang dekat air itu. “Sepertinya aneh orang tidur dekat air, saya langsung panggil bendega (nelayan, red) untuk mengecek,” ujar Gati.

Benar saja, rupanya pengunjung pantai berpasir hitam itu adalah jasad ketua LPD Taro. Informasi penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

Jasad pun sempat diperiksa. Di saku celana korban, ada KTP istrinya, Ni Wayan Sriani dan sebuah HP warna putih.

Berdasar petunjuk KTP inilah, Polsek Blahbatuh langsung bergerak melakukan penelusuran, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad korban langsung dibawa ke ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar.

Saat ditemukan, dari hidung korban mengeluarkan buih. Sumber di kepolisian menyatakan jika korban diduga kuat menenggak racun serangga.

“Kalau korban hanyut, perutnya pasti kembung. Kalau racun, keluar buih menuju hidung atau mulut,” jelas sumber kuat koran ini, kemarin.

Lanjut sumber, korban Sudibia ini sempat cekcok lantaran ada masalah rumah tangga. “Korban ini cekcok sama istrinya. Entah gimana KTP-nya dibawa sama korban ini,” tukasnya.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Hingga Rabu sore, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis.

“Kami masih menunggu hasil visum dulu,” ujar Kompol Abdus Salim, sore kemarin. Yang jelas, dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Korban juga diperkirakan meninggal dunia satu jam sebelum penemuan. Atau meninggal pada pukul 09.00.

“Tidak ditemukan bekas luka kekerasan,” tandasnya. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri kasus tersebut. Termasuk mencari tahu dari pihak keluarganya.

Paman korban, I Nyoman Arta, 50, ditemui di RS Sanjiwani, mengaku korban selama ini dikenal pendiam dan akur dalam membina rumah tangganya.

“Selama ini tiang (saya, red) tidak pernah dengar ada masalah. Keponakan tiang ini orangnya baik, akur dan pendiam,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/