GIANYAR – Bukan hanya para pemain, pelatih, dan ofisial Bali United yang merasakan gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Timnas U-23 yang melakukan training camp (TC) di Ubud, Gianyar pun juga mengalami hal serupa. Bahkan, guncangan cukup keras dirasakan oleh skuad Timnas Garuda.
Bisa dikatakan, gempa ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan oleh Pelatih Timnas U-23 Luis Milla Aspas.
Saat terjadi gempa, seluruh pemain, pelatih, dan ofisial sedang rapat di salah satu ruangan di Sthala Hotel, Ubud, hotel Timnas U-23 bermalam selama TC di Bali.
Guncangan kala itu menurut Luis Milla cukup keras. Karena guncangan cukup keras, pelatih kelahiran Teruel, Spanyol. 52 tahun silam ini berlari keluar ruangan.
“Saat itu kami sedang meeting. Beberapa pemain ada berteriak karena gempa dan berlari keluar. Jujur saya belum pernah merasakan gempa seperti ini.
Saya saat itu langsung lari dan membuat jantung saya berdegup kencang. Tapi, setelah itu, kami melanjutkan meeting seperti biasa,” ujar pemain Barcelona dan Real Madrid ini.
Usai gempa, dia tahu Lombok mengalami kerusakan yang cukup parah dan menelan korban jiwa yang cukup banyak.
Jelang Asian Games 2018, dia akan mempersembahkan yang terbaik untuk para korban gempa di Lombok.
“Doa dan dukungan untuk mereka sangat penting. Apapun yang bisa kami lakukan nanti di Asian Games adalah atas nama mereka.
Semua kemenangan dan hasil yang kami raih nanti untuk Lombok. Saya harap, pemain sadar tentang hal itu dan di hari Minggu nanti, kami akan mempersembahkan kemenangan untuk mereka,” tuturnya.