25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:25 AM WIB

Tumbang dari Bali United dan Barito, Peringkat Persija Meleset, Aneh!!

DENPASAR – Kurang lengkap rasanya bicara Liga 1 kalau tanpa kontroversi. Setelah mantan penyerang Persija Jakarta Ivan Carlos terbukti meludah dan menginjak penjaga gawang Bali United

Wawan Hendrawan saat Bali United menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-16 Liga 1, kali ini yang dipermasalahkan adalah peringkat di klasemen.

Dari peringkat keempat sampai keenam secara berurutan adalah Persija Jakarta, Bali United, dan Barito Putera. Ketiganya sama-sama memiliki 29 poin.

Pertanyaannya, mengapa Persija yang berhasil berada diperingkat keempat dan bukan Bali United. Padahal Bali United sudah unggul head to head.

Sebagai catatan, pada pertemuan sebelumnya, Bali United sukses mengalahkan Persija dengan skor 2-0 di kandang mereka.

Barito Putera juga unggul head to head dari Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta. Saat itu, Persija dikalahkan dengan skor 2-1 di Stadion 17 Mei, markas dari Barito Putera.

Polemik inilah yang menjadi perdebatan di dunia maya. Banyak yang khawatir akan ada keputusan siluman seperti kasus musim lalu dimana Bhayangkara FC keluar sebagai juara setelah menang WO kontra Mitra Kukar.

Saat itu poin Bali United dan Bhayangkara sama-sama 68 poin, namun agregat gol Bali United jauh lebih unggul dengan 38 gol berbanding 21 gol.

Banyak kalangan yang mempertanyakan keputusan operator Liga 1 dalam hal ini adalah PT LIB.

PT LIB sendiri berdalih menempatkan Persija diperingkat empat klasemen sementara berdasar aturan tertulis.

Selain itu, PT LIB memiliki alasan head to head dihitung setelah dua kali pertandingan dengan klub yang sama.

Dari regulasi Liga 1 pasal 9 hanya tertulis bahwa penentuan peringkat dan poin hanya berdasar jumlah poin, head to head, selisih gol, jumlah kemasukan, dan jumlah gol tandang dari klub bersangkutan.

Tidak ada dalam regulasi yang menjelaskan bahwa peringkat dihitung berdasarkan head to head dari dua pertandingan dengan melawan klub yang sama.

Memang dari jumlah agregat setelah jumlah memasukkan dikurangi jumlah kebobolan, Persija lebih unggul.

Persija memiliki agregat tujuh gol, Bali United memiliki agregat lima gol, dan Barito Putera memiliki agregat satu gol.

Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang diwawancarai terpisah mengaku kurang paham dengan regulasi yang dibuat PT LIB. Yang jelas, dia ingin Serdadu Tridatu untuk terus bertarung.

“Saya kurang paham juga. Tapi sudah ada regulasi yang dibuat PT LIB. Saya belum melihat regulasi itu. yang penting kami harus fight dan jaga ranking itu dengan cara kami harus bekerja keras di setiap pertandingan sisa,” pungkasnya. 

DENPASAR – Kurang lengkap rasanya bicara Liga 1 kalau tanpa kontroversi. Setelah mantan penyerang Persija Jakarta Ivan Carlos terbukti meludah dan menginjak penjaga gawang Bali United

Wawan Hendrawan saat Bali United menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-16 Liga 1, kali ini yang dipermasalahkan adalah peringkat di klasemen.

Dari peringkat keempat sampai keenam secara berurutan adalah Persija Jakarta, Bali United, dan Barito Putera. Ketiganya sama-sama memiliki 29 poin.

Pertanyaannya, mengapa Persija yang berhasil berada diperingkat keempat dan bukan Bali United. Padahal Bali United sudah unggul head to head.

Sebagai catatan, pada pertemuan sebelumnya, Bali United sukses mengalahkan Persija dengan skor 2-0 di kandang mereka.

Barito Putera juga unggul head to head dari Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta. Saat itu, Persija dikalahkan dengan skor 2-1 di Stadion 17 Mei, markas dari Barito Putera.

Polemik inilah yang menjadi perdebatan di dunia maya. Banyak yang khawatir akan ada keputusan siluman seperti kasus musim lalu dimana Bhayangkara FC keluar sebagai juara setelah menang WO kontra Mitra Kukar.

Saat itu poin Bali United dan Bhayangkara sama-sama 68 poin, namun agregat gol Bali United jauh lebih unggul dengan 38 gol berbanding 21 gol.

Banyak kalangan yang mempertanyakan keputusan operator Liga 1 dalam hal ini adalah PT LIB.

PT LIB sendiri berdalih menempatkan Persija diperingkat empat klasemen sementara berdasar aturan tertulis.

Selain itu, PT LIB memiliki alasan head to head dihitung setelah dua kali pertandingan dengan klub yang sama.

Dari regulasi Liga 1 pasal 9 hanya tertulis bahwa penentuan peringkat dan poin hanya berdasar jumlah poin, head to head, selisih gol, jumlah kemasukan, dan jumlah gol tandang dari klub bersangkutan.

Tidak ada dalam regulasi yang menjelaskan bahwa peringkat dihitung berdasarkan head to head dari dua pertandingan dengan melawan klub yang sama.

Memang dari jumlah agregat setelah jumlah memasukkan dikurangi jumlah kebobolan, Persija lebih unggul.

Persija memiliki agregat tujuh gol, Bali United memiliki agregat lima gol, dan Barito Putera memiliki agregat satu gol.

Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang diwawancarai terpisah mengaku kurang paham dengan regulasi yang dibuat PT LIB. Yang jelas, dia ingin Serdadu Tridatu untuk terus bertarung.

“Saya kurang paham juga. Tapi sudah ada regulasi yang dibuat PT LIB. Saya belum melihat regulasi itu. yang penting kami harus fight dan jaga ranking itu dengan cara kami harus bekerja keras di setiap pertandingan sisa,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/