PEMARON-Dua unit rumah di Banjar Dinas Dangin Margi, Desa Pemaron, ludes dilalap si jago merah.
Pemilik tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan harta benda mereka. Akibat peristiwa itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Musibah kebakaran itu terjadi di Jalan Gede Wangsa, yang ada di sebelah barat Kantor Perbekel Pemaron.
Kebakaran diduga terjadi pada pukul 05.30 pagi kemarin (14/8). Api dengan cepat melahap rumah milik I Gede Setiawan, 50, dan Made Partama, 45, warga setempat. Keduanya masih memiliki hubungan kakak-adik.
Api disebut berasal dari rumah milik I Gede Setiawan.
Api pertama kali diketahui muncul dari gudang penyimpanan perlengkapan upacara dan upakara milik Setiawan.
Api dengan cepat membesar dan membakar seisi rumah dan merembet ke rumah adiknya yang ada di sisi timur.
Menurut Setiawan, sebelum kebakaran terjadi listrik di rumahnya sempat padam.
Ia kemudian keluar rumah dan menyalakan sakering listrik, sehingga listrik normal kembali.
Ia pun kembali masuk ke dalam rumah. Saat berada di rumah, ia pun mendengar suara mencurigakan dari arah gudang. Begitu pintu dibuka, ternyata api sudah cukup besar.
“Ada suara kerepet-kerepet di gudang, kan saya curiga. Begitu saya buka pintunya, ternyata satu kamar itu sudah api semua. Waktu itu saya sudah panik, cuma ingat menyelamatkan motor saja,” kata Setiawan.
Dalam tempo singkat, api langsung membakar seisi rumah. Api merembet ke sebelah barat dan membakar konter Rosalina Cell milik Setiawan.
Selain itu api juga merembet ke timur dan melahap rumah Made Partama yang notabene adik kandung dari Setiawan.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha mengatakan, laporan peristiwa kebakaran ia terima sekitar pukul 05.45 pagi.
“Awalnya kami kirim dua unit. Saat sampai di lokasi, api sudah besar dan kami langsung minta bantuan ke Seririt dan Kubutambahan. Total empat unik mobil pemadam kebakaran kami kerahkan. Proses pemadaman memakan waktu selama satu jam,” kata Sugiartha.