33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:39 PM WIB

GAWAT!!Kantor Pelayanan Disnaker Buleleng Terancam Ambruk

SINGARAJA – Gedung kantor pelayanan milik Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng terancam ambruk. 

Saat ini, kondisi gedung utama kantor Disnaker mengalami rusak parah. Selain sudah rapuh dan membusuk karena air hujan, atap bagian utara gedung juga  melengkung. 

Bahkan, meski kerusakan gedung utama sudah berlangsung sekitar dua tahun, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Sekretaris Disnaker Buleleng, Dewa Putu Susrama saat ditemui Kamis (23/8), tak menampik dengan kondisi bangunan kantor yang rusak.

Menurutnya, kerusakan gedung kantor Disnaker yang saat ini difungsikan untuk kesekretariatan, ruang pelayanan kartu pencari kerja, serta ruang kepala dinas, itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU.

“Kami sudah sempat minta kajian pada tim teknis di Dinas PU. Memang kondisi pada atap sudah rapuh. Atapnya juga sudah melengkung. Kalau musim hujan, kami harus sediakan 10 ember untuk menadah air hujan, karena bocor disana-sini,” kata Dewa Putu Susrama.

Menurut Susrama, dari hasil kajian memang dibutuhkan pembangunan gedung baru dengan anggaran mencapai Rp 4,2 miliar. 

Gedung akan dibuat dua lantai. 

Usulan itu pun telah disampaikan pada Bappeda Buleleng agar mendapat prioritas dalam penganggaran APBD. 

Ia pun berharap, anggaran pembangunan gedung bisa tercantum dalam APBD 2019 mendatang. 

SINGARAJA – Gedung kantor pelayanan milik Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng terancam ambruk. 

Saat ini, kondisi gedung utama kantor Disnaker mengalami rusak parah. Selain sudah rapuh dan membusuk karena air hujan, atap bagian utara gedung juga  melengkung. 

Bahkan, meski kerusakan gedung utama sudah berlangsung sekitar dua tahun, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Sekretaris Disnaker Buleleng, Dewa Putu Susrama saat ditemui Kamis (23/8), tak menampik dengan kondisi bangunan kantor yang rusak.

Menurutnya, kerusakan gedung kantor Disnaker yang saat ini difungsikan untuk kesekretariatan, ruang pelayanan kartu pencari kerja, serta ruang kepala dinas, itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU.

“Kami sudah sempat minta kajian pada tim teknis di Dinas PU. Memang kondisi pada atap sudah rapuh. Atapnya juga sudah melengkung. Kalau musim hujan, kami harus sediakan 10 ember untuk menadah air hujan, karena bocor disana-sini,” kata Dewa Putu Susrama.

Menurut Susrama, dari hasil kajian memang dibutuhkan pembangunan gedung baru dengan anggaran mencapai Rp 4,2 miliar. 

Gedung akan dibuat dua lantai. 

Usulan itu pun telah disampaikan pada Bappeda Buleleng agar mendapat prioritas dalam penganggaran APBD. 

Ia pun berharap, anggaran pembangunan gedung bisa tercantum dalam APBD 2019 mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/