DENPASAR – Ada yang janggal dalam latihan skuad Bali United sebelum berangkat menantang Barito Putro, Selasa (18/9) besok.
Yakni kondisi rumput di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, yang sangat memprihatinkan. Lapangan sangat kering dan berdebu. Selain itu lapangan cukup bergelombang dan cukup banyak pasir.
Melihatnya saja, sudah memprihatinkan. Apalagi sampai membayangkan bagaimana jika bermain disana dan harus terjatuh.
Tentu bisa luka dan cedera. Untuk pernapasan juga sangat tidak baik karena debu sangat banyak dan beterbangan.
Gelandang Timnas Irak Brwa Nouri menjadi salah satu pemain yang mengkritik keras kondisi tempat latihan Serdadu Tridatu sejak 2015 silam itu.
“Lapangan sangat-sangat tidak bagus. Saya dan juga pemain lainnya seharusnya tidak bisa berbohong jika kondisi lapangannya sangat buruk. Jelas ini berbahaya,” ujar Brwa Nouri.
Apa yang dikatakan Brwa Nouri benar adanya. Sering pemain Serdadu Tridatu cedera disana. Mulai dari Agus Nova, Ahn Byung Keon, hingga Irfan Bachdim pernah cedera di lapangan yang terletak di Legian ini.
“Saya ingin kualitas tempat latihan yang lebih baik. Jika ingin melihat kami lebih baik lagi dari segi prestasi atau dalam setiap pertandingan, seharusnya lapangan bisa diperbaiki,” tegasnya.
“Lapangan seperti ini tidak bisa memberikan sesuatu yang baik bagi kami,” tambah Nouri. Menurutnya, kondisi lapangan yang keras membuat bola memantul lebih keras juga. Itu sebabnya, dia juga tidak banyak berlari dan berduel di lapangan.
“Sulit dipercaya. Kenapa lapangan bisa seburuk ini. Saya sebelumnya sudah pernah berlatih ataupun bermain di lapangan yang buruk.
Tapi, menurut saya, lapangan ini yang paling buruk selama saya berkarier sebagai pesepakbola,” tuturnya.