GIANYAR – Warga Banjar Babakan, Desa/Kecamatan Sukawati dibuat geger dengan temuan mayat di rumah I Ketut Serep, Jumat (28/9) kemarin.
Seorang buruh bangunan, Suwarto atau akrab disapa Onco, 30, ditemukan tewas dalam posisi tertidur di teras rumah.
Jasadnya sementara dititip di RS Sanglah sebelum dibawa ke kampung halaman korban di Boyolali, Jawa Tengah.
Menurut informasi, Onco diduga meninggal akibat sakit hipertensi yang diderita. Beberapa hari sebelum meninggal, Onco kerap mengeluh sakit kepala kepada rekan kerjanya.
Walau sakit kepala, Onco tetap bekerja bahkan menangani dua proyek sekaligus, yakni pembuatan garase milik Made Purwanto dan renovasi rumah milik Ketut Serep.
Sebelum ditemukan meninggal, Onco sempat lembur mengerjakan garase hingga larut malam. “Kemarin kerja sampai jam 11 malam,” ujar rekan korban, Sunardi.
Sekitar pukul 01.30, Sunardi melihat korban keluar kamar dan sempat bertanya kepada korban. “Saya tanya kenapa belum tidur?, dia jawab kepalanya pusing dan ingin berada di luar kamar,” jelas Sunardi.
Saat itu, Sunardi meninggalkan korban dan memilih beristirahat di dalam kamar. Sekitar 05.40 rekan korban lainnya, Fatoni, 25, saat hendak mengambil air wudhu, kaget melihat korban sudah tergeletak di teras rumah.
Fatoni pun membangunkan teman-temannya untuk membantu korban. Onco sudah dibangunkan, namun korban tidak bangun.
Korban kemudian dipindahkan ke dalam kamar oleh teman-temannya. “Setelah itu kami coba telepon bos dan polisi,” jelasnya.
Mendengar ada laporan orang meninggal, tim Reskrim Polsek Sukawati dan tim medis dari Puskesmas Sukawati menuju lokasi kejadian. Polisi melangsungkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, dr. Pande Putu Swari Herna Dewi kondisi korban saat dilakukan pemeriksaan sudah dingin.
Wajahnya lebam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 2 jam sejak ditemukan.
Kanitreskrim Polsek Sukawati Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, mayat korban telah dibawa ke RS Sanglah untuk dititip. Keluarga korban juga telah dihubungi.
“Untuk hasil pemeriksaan dan keterangan saksi-saksi, kemungkinan korban meninggal karena hipertensi dan kelelahan. Korban sering mengeluh sakit kepala dan bekerja di dua proyek hingga malam,” tukas Iptu Winangun.