NEGARA – Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi, pada Jumat (28/9) petang menyisakan duka mendalam bagi rakyat Indonesia.
Bahkan, duka mendalam juga dialami keluarga asal Banjar Tengah Desa Mendoyo Dangin Tukad, Mendoyo.
Kesedihan warga Mendoyo ini menyusul dengan meninggalnya I Gusti Kade Sukamiarta,32.
Anggota polisi asal Jembrana, Bali yang berdinas di Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Palu itu tewas sesaat setelah gempa berkekuatan 7,7 SR dan tsunami menerjang kota Palu dan Donggala, Sulteng
Anggota polisi berpangkat brigadir ini menjadi korban tewas saat sedang ngantor di Mapolres Palu.
Kabar meninggalnya Brigadir IGK Sukamiarta pun membuat keluarganya terpukul.
Terlebih ibu korban, Ni Gusti Ayu Milih Asih. Perempuan paruh baya mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya korban yang begitu cepat.
“Kami terima kabar ini dari temannya yang juga sesama polisi,”terangnya dengan mata berkaca-kaca.
Atas kabar duka itu, sejumlah ucapan bela sungkawa dari kerabat dan keluarga juga terlihat banyak berdatangan ke rumah duka.