NEGARA – Gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10) pukul 02.44 Wita, dirasakan cukup keras di Kabupaten Jembrana.
Meski belum ada laporan korban jiwa, namun akibat gempa, banyak bangunan di Jembrana yang mengalami kerusakan parah.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali puluhan bangunan rusak parah terjadi di tiga kecamatan di Jembrana.
Sementara hanya Kecamatan Melaya dan Pekutatan yang belum terdata adanya kerusakan akibat gempa.
Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Mendoyo, di Banjar Pasar, Desa Yehembang;
atap rumah kerusakan milik Pariana Wijaya,60; tembok bangunan setengah jadi mengalami kerusakan milik Komang Ariyanta, rumah milik Gading;
kori agung pura dan pemeosan Mangku Puseh Mendoyo Dauh Tukad, mengalami kerusakan dan tembok SDN 1 mengalami kerusakan di Jalan Gunung Agung Gang 20, Lolohan Timur.
Sedangkan wilayah Kecamatan Jembrana, Kelurahan Loloan Timur terbanyak mengalami keruskan, diantaranya kerusakan tembok rumah milik Ibu Marwati;
tembok rumah Ida Bagus Komang Santika roboh tembok pagar bangunan griya sepanjang 6 meter dengan tinggi 180 Cm.
Tembok SDN 1 loloan timur sekitar 2 meter roboh dan genteng SMPN 3 Negara berjatuhan di 3 ruang kela.
Sementara di Kecamatan Negara, sedikitnya ada 16 titik kerusakan di sejunlah desa dan kelurahan.
Rata-rata kerusakan pada tembok rumah, pagar dan genteng berjatuhan.
Terparah kerusakan candi bentar depan kantor Samsat Jembrana.
Hingga saat ini Tim TRC BPBD Jembrana sedang memantau dampak gempa bumi Situbondo di sekitar Jembrana.
BPBD Jembrana memastikan sementara belum ada. “Sementara masih melakukan pendataan dampak gempa,” kata Kalak BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana.