DENPASAR – Jero Wiratni, ibu dari AASSDL, 17 yang diduga menjadi korban penculikan di Jalan Pulau Saelus, Pedungan, Denpasar Selatan, Senin (22/10) kemarin
masih terlihat shock saat Jawa Pos Radar Bali mendatangi kediamannya di Banjar Tengah Sesetan No. 348, Denpasar Selatan, Selasa (23/10) siang.
Dia masih trauma atas kejadian percobaan penculikan atas putri keduanya oleh terduga pelaku, Hasan Halhadat, 33.
Menurut Jero Wiratni, percobaan penculikan yang dialami anaknya terjadi sekitar pukul 17.00 kemarin sore.
Saat itu, dirinya baru saja pulang dari pasar membeli kelapa lalu kembali ke rumah. Sementara korban sedang main di gang sebelah rumah, tepatnya di Gang Trijata.
Tidak sampai 5 menit, tiba-tiba cucu perempuanya memberitahu bahwa korban diboncengi pelaku menggunakan sepeda motor Mio Soul warna merah DK 6201 IH.
“Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengejar menggunakan sepeda motor. Sampai di pertigaan menuju Pulau Saelus dari arah Sesetan, saya sempat kehilangan jejak.
Tapi, filling saja mengatakan belok kiri ke jalan Pulau Saelus untuk mengejar pelaku,” terang Wiratni bercerita.
Pengejaran yang dilakukan oleh Wiratni akhirnya menemui titik terang. Pelaku yang membonceng korban berhenti di sebuah Pertamini, depan Pasar Pedungan untuk mengisi bensin.
Wiratni langsung menghampiri pelaku dan menanyakan maksud pelaku membawa anaknya. Apalagi jarak antara TKP pertama dan TKP kedua tempat diamankannya pelaku cukup jauh, kurang lebih 1 kilometer.
“Saya tanya ke pelaku mau dibawa kemana anak saya. Pelaku bilang mau diantar pulang ke rumahnya. Sementara pelaku ini tidak tahu kalau saya ibunya. Dia mengelak hanya mengajak anak saya untuk jalan-jalan,” terang wanita 47 tahun ini.
Wiratni kemudian, terus menanyakan kepada pelaku apa maksud membonceng anaknya sampai dari rumah. Pelaku terus mengelak.
Wiratni kemudian meminta KTP dan kunci motor pelaku. Wiratni bahkan sempat menampar pelaku karena tidak bisa menahan amarahnya.
Saat dibuka jok motor pelaku, di dalamnya didapati dua buah palu. Pelaku yang sempat kabur pun diteriaki oleh Wiratni yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar.
Pelaku lalu berusaha kabur melarikan diri dengan cara berlari. Warga yang tidak tinggal diam kemudian mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil diamankan.
Sekitar 30 menit kemudian, pelaku diamankan oleh pihak kepolisian. “Saya serahkan semua proses hukumnya kepada polisi,” tandas wanita yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini.