DENPASAR-Jero Wiratni, 47, ibu dari AASSDL, 17 yang diduga menjadi korban penculikan di Jalan Pulau Saelus, Pedungan, Denpasar Selatan, Senin (22/10) pukul 17.30 sore kemarin masih terlihat shock.
Bukan hanya shock, saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di kediamannya di Banjar Tengah Sesetan No. 348, Denpasar Selatan, Selasa (23/10) siang, ibu korban juga mengungkapkan rasa traumanya.
Ia trauma karena upaya penculikan terhadap putrinya yang dilakukan Hasan Halhadat, 33, bukanlah kali pertamanya.
Menurut Wiratni, sekitar tiga bulan lalu, pelaku juga sempat berniat membawa kabur korban dengan cara mengiming-imingi korban akan dibelikan minuman.
Kejadian ini terjadi di depan salon Cantik, yang terletak di mulut gang Trijata, samping rumah korban. Namun upaya pelaku saat itu, berhasil digagalkan oleh karyawan salon Cantik, dan pelaku langsung kabur.
“Waktu kejadian itu, saya dikasih tahu oleh karyawan salon. Nah, pas video kemarin (video penangkapan pelaku) viral di medsos, karyawan salon itu bilang ke saya bahwa pelaku adalah orang yang sama yang sebelumnya mencoba membawa kabur anak saya,” tutur Jero Wiratni.
Bahkan kata Wiratni, ada dugaan pelaku sudah mengincar anaknya sejak lama.
Apalagi menurut beberapa saksi di sekitar rumah korban menyebut bahwa sebelum di tangkap, pelaku ini kerap terlihat di sekitar rumah korban.
Saat mencoba membawa kabur korban, Pada Senin (22/10) sore pun pelaku membawa dua helm sekaligus untuk dipakaikan kepada korban.
Sementara itu, saat kejadian penculikan pada hari Selasa (22/10) itu, Wiratni memberanikan diri mengejar pelaku sendiri. Pasalnya ayah korban dan juga kakaknya saat itu sedang bekerja.
Saat ini pelaku yang tinggal di jalan Kerta Dalem Sari IV nomor 19, Sidakarya, Denpasar ini diamankan di Mapolresta Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari penangkapan pelaku, polisi menyita barang bukti satu Unit Yamaha Mio Soul No.Pol. DK 6102 IK yang dipakai pelaku membawa kabur korban, pakaian yang dipakai pelaku dan pakaian yang dipakai korban.