GIANYAR – Musim hujan mulai mendatangkan petaka di Gianyar. Salah satunya pohon tumbang, dan tanah longsor.
Bahkan, insiden tanah longsor telah makan korban. Empat nyawa melayang di Batubulan akibat bencana longsor itu.
Berdasar fakta tersebut, BPBD Gianyar mengeluarkan surat imbauan Nomor:460/2328/BPBD perihal prakiraan curah hujan.
Dalam surat itu BPBD Gianyar mengajak para Camat se-Kabupaten Gianyar yang diteruskan kepada para Lurah, Kepala Desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap musim hujan disertai angin kencang belakangan ini.
Ok Digjaya menambahkan, imbauan dikeluarkan merujuk surat pengantar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Denpasar, yang merilis prakiraan curah hujan awal 2019.
Curah hujan di Kecamatan Sukawati diperkirakan antara 151-200 mm; Kecamatan Gianyar 301-400 mm; Kecamatan Tampaksring 301-400 mm dan curah hujan di Kecamatan Payangan antara 401-500 mm.
Tingginya curah hujan yang terjadi sejumlah wilayah di Gianyar berpotensi tanah longsor, pohon tumbang dan banjir.
“Untuk itu, masyarakat diharapkan meningkatan kewaspadaan dan hati-hati terjadinya banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan musibah lainnya,” tegasnya.
Oka Digjaya mencontohkan, bila ada warga yang tinggal dekat dengan pohon tinggi dan berpeluang tumbang, agar pohon tersebut dipangkas atau ditebang.
Begitu pula bagi warga yang tinggal di wilayah yang rentan terjadi tanah longsor untuk waspada. “Cuaca tidak menentu dan musim hujan belakangan ini,
BPBD Gianyar dengan instansi terkait selalu siaga 24 jam untuk bertugas bila terjadi bencana alam,” tukasnya.
