AMLAPURA-Dampak gelombang pasang yang terjadi sejak Selasa (22/1) malam mengakibatkan puluhan jukung milik nelayan di pesisir Pantai Amed, Karangasem rusak parah.
Tak hanya jukung, akibat gelombang besar juga menyebabkan empat orang nelayan luka-luka.
Kepala BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Rabu (23/1) menyebutkan, dari data sementara ada sekitar 99 jukung milik nelayan yang rusak.
Sedangkan empat orang yang mengalami luka, yakni masing-masing I Made Peri, 37, mengalami luka dengan lutut kiri bergeser; dan Putu Jamat 35, mengalami luka patah kaki kanan (keduanya warga Dusun Lebah, Purwakerti, Abang);
serta Ni Kadek Suaryani asal Banjar Amed luka memar pada betis kiri; dan I Wayan Murti asal Banjar Bias Lantang Kaler mengalami keseleo.
“Sementara ini kami sedang melakukan pendataan, dari data awal ada 4 luka-luka dan 99 jukung yang rusak,” ujar IB Ketut Arimbawa.
Arimbawa merinci, dari total 99 Jukung yang rusak, itu yakni 9 di Pantai Amed, 10 di Pantai Bulakan Datah, 55 di Pantai Labasari; dan 25 lainnya di Pantai Bebayu.
Puluhan jukung itu rusak akibat dihantam gelombang pasang dan sempat hanyut.
Sementara, Kadus Tukad Abu, Tulemben I Komang Wirata dikonfirmasi terkait gelombang pasang menambahka, jika gelombang pasang terjadi tiba-tiba.
“Terjadi tiba-tiba begitu saja,” ujarnya.
Sempat melakukan evakuasi dengan dibantu tim BPBD dan Balawista dan petugas terkait, namun akibat cuaca ektrem dengan hujan lebat disertai angin kencang membuat evakuasi sempat terganggu.
Sementara Danramil 1623 Abang Kapten Cpl I Gusti Made Darsana mengakui, pascamusibah, warga sudah mulai tenang.
“Ya kalau air sudah surut dan warga sudah mulai tenang. Hanya saja gelombang masing tinggi,” tukasnya.