DENPASAR-Temuan uang tunai dan sejumlah barang terlarang di dalam sel yang dihuni terpidana seumur hidup kasus jual beli ribuan ekstasi Abdul Rahman Willy alias Willy Ng Leng Kong alias Willy Akasaka menimbulkan banyak spekulasi.
Informasi sumber, kuat dugaan harta dan uang tunai milik Willy dibawa dari luar.
Meski diduga kuat dibawa dari luar, namun sumber menyebut jika hal itu akan sulit untuk diselidiki.
Alasannya? Selain cerdik, para bandar narkoba di dalam lapas juga memiliki sejumlah mata-mata. “Mereka punya informan, spion atau mata-mata. Ini pun dari berbagai kalangan sehingga, jika ada sidak maka informasi akan diteruskan secara cepat dan bisa bocor,”kata sumber .
Bahkan, terkait tempat aman untuk menyimpan barang, lanjut sumber, para napi biasanya menyimpan barang terlarang di dapur.
“Tempat sembunyi barang bukti paling aman itu di dapur, selain di plafon atau di tanah. Lubang yang di gali kedalaman satu jengkal,” imbuh sumber.
Bahkan, bagi para “napi pintar dan cerdik”, kata sumber, biasanya bekerja sama dengan orang dapur.
“Pikap pembawa sayur, beras, atau untuk kebutuhan masak itu biasanya bekerja sama dengan bandar via orang dapur.
“Kalau mobil aqua galon dan truk sampah setahu saya susah. Sebab akses mereka pun sebatas gerbang ke dua aja. Kalau pikap dapur baru ya. Aman kalau via dapur. Jadi narkoba di dalam Lapas itu sedikit. Di luar lebih banyak dan dikendalikan dari Lapas seperti permainan Willy ini,” tutup sumber.