29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:49 AM WIB

Terungkap! HP Napi Pengendali Sipir Diduga Diselundupkan Lewat Makanan

DENPASAR-Pascaditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan menjalani penyidikan, petugas terus mendalami sejumlah temuan barang bukti dari tersangka Surya Adi.

 

Selain mengendalikan oknum sipir, napi kasus narkotika yang sebelumnya divonis 5 tahun dan saat ditangkap kembali baru menjalani hukuman 3 tahun itu kembali ditelisik atas temuan sejumlah BB berupa buktu rekening dan handphone (HP).

 

Terkait temuan HP milik napi yang ditangkap kembali karena mengendalikan oknum sipir Lapas Kelas II A Kerobokan ( Made Teguh Kari Raharja) utuk menyelundupkan 590 butir ekstasi,

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Sutrisno menduga jika HP milik tersangka Surya Adi diduga lolos ke dalam lapas karena diselundupkan via makan atau dilempar dari luar lapas.

 

 “Tetapi baru kemungkinan. Namanya usaha, mungkin masuk apakah dilempar atau lewat makanan. Itu mungkin saja bisa terjadi. Tapi yang jelas kami selalu berkomitmen untuk memberantas itu, bahwa tidak ada lagi barang-barang yang bisa masuk ke dalam (Lapas Kerobokan),” tukas Sutrisno. 

DENPASAR-Pascaditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan menjalani penyidikan, petugas terus mendalami sejumlah temuan barang bukti dari tersangka Surya Adi.

 

Selain mengendalikan oknum sipir, napi kasus narkotika yang sebelumnya divonis 5 tahun dan saat ditangkap kembali baru menjalani hukuman 3 tahun itu kembali ditelisik atas temuan sejumlah BB berupa buktu rekening dan handphone (HP).

 

Terkait temuan HP milik napi yang ditangkap kembali karena mengendalikan oknum sipir Lapas Kelas II A Kerobokan ( Made Teguh Kari Raharja) utuk menyelundupkan 590 butir ekstasi,

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Sutrisno menduga jika HP milik tersangka Surya Adi diduga lolos ke dalam lapas karena diselundupkan via makan atau dilempar dari luar lapas.

 

 “Tetapi baru kemungkinan. Namanya usaha, mungkin masuk apakah dilempar atau lewat makanan. Itu mungkin saja bisa terjadi. Tapi yang jelas kami selalu berkomitmen untuk memberantas itu, bahwa tidak ada lagi barang-barang yang bisa masuk ke dalam (Lapas Kerobokan),” tukas Sutrisno. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/