32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:01 PM WIB

BMKG Himbau Masyarakat Waspada Dampak Angin Timur

NEGARA- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menghimbau agar masyarakat Bali, khususnya di wilayah Jembrana waspada.

Himbauan BMKG agar masyarakat waspada itu, menyusul dengan kondisi cuaca buruk dengan turunnya hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak dua hari terakhir.

Seperti disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana Rakhmat Prasetia.

Dijelaskan, bahwa hujan dan angin yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini sudah dianalisis BMKG.

Sedangkan terkait dengan hujan sejak dua hari terakhir yang terjadi pada musim kemarau memang masih berpotensi hujan.

Karena menurutnya, meski kemarau belum tentu tidak ada hujan sama sekali. “Biasanya kalau kemarau masih tetap ada hujan. Contohnya bulan Mei kemarin ada hujan gede di Negara,“ jelasnya.

Namun hujan yang terjadi saat ini diprediksi tidak lama. Karena hujan seperti Mei lalu, menurut analisa BMKG tidak lama, sekitar 2-4 hari akan hilang, paling lama seminggu. “Kita tunggu sampai Minggu dan Senin mulai klir,” ujarnya.

Sementara mengenai angin, memang sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir atau sebelum lebaran mulai kencang karena mulai angin timur.

Karena pada saat kemarau, angin timur dominan angin kencang sehingga akan terjadi tinggi gelombang.

Mengenai angin dan gelombang tinggi ini akan fluktuatif sampai Agustus 2019 mendatang.

“Kalau angin kencang dan gelombang tinggi yang terpengaruh besar di laut. Hujan dan angin tidak beriringan terus menerus,” ungkapnya.

Rakhmat menambahkan, sesuai prakiraan cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, dalam rentang waktu sepekan, cuaca berawan disertai gelombang tinggi akan terjadi di wilayah Jembrana, dan wilayah Kecamatan Melaya dengan kondisi cuaca berawan dan potensi hujan ringan.

Sedangkan cuaca di kecamatan lain seperti, Mendoyo, Negara, Jembrana dan Pekutatan selain berawan, di sejumlah kecamatan ini juga berpotensi hujan ringan hingga sedang.

Sementara angin dan gelombang, Selat Bali bagian utara berawan, angin Tenggara – Selatan 4-15 knot (maksimal: 25 knot), gelombang 0.25-1.75 meter;

Selat Bali bagian selatan hujan sedang, angin Timur – Tenggara 4-15 knot (maksimal : 25 knot), gelombang 0.5-3.5 meter;

Samudera Hindia Selatan Bali berawan, angin Timur – Tenggara 10-20 knot (maksimal: 30 knot), gelombang 1.75-4.0 meter.

“Waspada potensi angin kencang dan gelombang tinggi lebih dari 2 meter di wilayah Selat Bali dan Samudera Hindia Selatan Bali,” tandasnya.

NEGARA- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menghimbau agar masyarakat Bali, khususnya di wilayah Jembrana waspada.

Himbauan BMKG agar masyarakat waspada itu, menyusul dengan kondisi cuaca buruk dengan turunnya hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak dua hari terakhir.

Seperti disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana Rakhmat Prasetia.

Dijelaskan, bahwa hujan dan angin yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini sudah dianalisis BMKG.

Sedangkan terkait dengan hujan sejak dua hari terakhir yang terjadi pada musim kemarau memang masih berpotensi hujan.

Karena menurutnya, meski kemarau belum tentu tidak ada hujan sama sekali. “Biasanya kalau kemarau masih tetap ada hujan. Contohnya bulan Mei kemarin ada hujan gede di Negara,“ jelasnya.

Namun hujan yang terjadi saat ini diprediksi tidak lama. Karena hujan seperti Mei lalu, menurut analisa BMKG tidak lama, sekitar 2-4 hari akan hilang, paling lama seminggu. “Kita tunggu sampai Minggu dan Senin mulai klir,” ujarnya.

Sementara mengenai angin, memang sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir atau sebelum lebaran mulai kencang karena mulai angin timur.

Karena pada saat kemarau, angin timur dominan angin kencang sehingga akan terjadi tinggi gelombang.

Mengenai angin dan gelombang tinggi ini akan fluktuatif sampai Agustus 2019 mendatang.

“Kalau angin kencang dan gelombang tinggi yang terpengaruh besar di laut. Hujan dan angin tidak beriringan terus menerus,” ungkapnya.

Rakhmat menambahkan, sesuai prakiraan cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, dalam rentang waktu sepekan, cuaca berawan disertai gelombang tinggi akan terjadi di wilayah Jembrana, dan wilayah Kecamatan Melaya dengan kondisi cuaca berawan dan potensi hujan ringan.

Sedangkan cuaca di kecamatan lain seperti, Mendoyo, Negara, Jembrana dan Pekutatan selain berawan, di sejumlah kecamatan ini juga berpotensi hujan ringan hingga sedang.

Sementara angin dan gelombang, Selat Bali bagian utara berawan, angin Tenggara – Selatan 4-15 knot (maksimal: 25 knot), gelombang 0.25-1.75 meter;

Selat Bali bagian selatan hujan sedang, angin Timur – Tenggara 4-15 knot (maksimal : 25 knot), gelombang 0.5-3.5 meter;

Samudera Hindia Selatan Bali berawan, angin Timur – Tenggara 10-20 knot (maksimal: 30 knot), gelombang 1.75-4.0 meter.

“Waspada potensi angin kencang dan gelombang tinggi lebih dari 2 meter di wilayah Selat Bali dan Samudera Hindia Selatan Bali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/