NEGARA – Labilnya kondisi cuaca di perairan Selat Bali membuat penyeberangan dari Jawa menuju Bali maupun sebaliknya terganggu.
Bahkan akibat cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang, sebuah truk yang hendak melakukan penyeberangan dengan KMP Citra Mandala Sakti (CMS) dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali terguling
Terkait tergulingnya truk pengangkut dedak dengan Nopol P 9187 UY, Kepala Syahbandar Gilimanuk Ketut Arya Dana yang dikonfirmasi, Rabu (17/7) membenarkan.
Dijelaskan, insiden tergulingnya truk itu terjadi pada Selasa malam (16/7) lalu.
Menurutnya insiden terjadi disebabkan karena kondisi gelombang di perairan Selat Bali yang labil. Setiap ada pergantian pasang ke surut atau sebaliknya, pasti terjadi perubahan ombak. “Seperti saat kejadian, saat pergantian pasang surut terjadi ombak tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arya Dana menambahkan jika saat kejadian, ombak tinggi sekitar 2,5 meter menerjang buritan kapal sebelah kanan.
Kapal dengan muatan bus 1 unit, truk sedang 2 unit, kendaraan kecil 3 unit dan 7 sepeda motor, saat akan berhaluan diterjang ombak, sehingga mengakibatkan kapal bergoyang kencang ruk di dalam kapal terguling.
Pihaknya memastikan, bahwa truk P 9187 UY yang terguling sudah diikat atau lassing. Akan tetapi karena cuaca buruk, ombak tinggi membuat goyangan kapal keras mengakibatkan tali putus. ”Sudah diikat, tapi putus,” terangnya.
Kapal tersebut kemudian kapal tersebut setelah membongkar penumpang dan muatan di Pelabuhan Gilimanuk, langsung bertolak ke Pelabuhan Ketapang untuk evakuasi muatan yang terguling.