RadarBali.com – Bencana banjir yang melanda wilayah Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Senin (16/10) malam lalu, berangsur surut.
Rabu (18/10) siang hamparan lahan pertanian yang sebelumnya terendam banjir sudah mulai surut.. Namun petani terancam gagal panen karena sebagian besar tanaman rusak.
Selain itu, warga yang sempat mengungsi ke balai subak, mulai kembali ke rumah masing-masing, meski masih dihantui rasa takut akan datang banjir susulan.
Warga yang kembali ke rumah meletakkan barang-barang berharga diatas meja atau tempat lain yang lebih tinggi, termasuk sepeda motor.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, puluhan hektar pertanian yang sebelumnya hanya terlihat genangan air, sudah mulai hijau kembali.
Beberapa komoditi pertanian warga, seperti kacang tanah banyak yang rusak, karena terendam lumpur sisa banjir.
Jalanan yang sebelumnya terendam banjir juga sudah mulai surut. Air sisa banjir hanya tersisa di cekungan tanah dan aspal jalan yang rusak.
Sementara di beberapa titik masih ada genangan air sisa air banjir yang belum surut. Dengan intensitas hujan yang masih terus terjadi di Jembrana, terutama di hulu, warga masih was-was banjir akan datang lagi.
Namun, karena harus bekerja dan menggelar upacara, warga terpaksa kembali ke rumah masing-masing setelah 24 jam lebih mengungs