DENPASAR – Bank Bukopin turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Sabtu (22/8) bertempat di Desa Budaya Kertalangu, Bali.
Kegiatan yang bertajuk Penyaluran KUR di sektor UMKM ini diikuti oleh 10 (sepuluh) Bank ternama yang ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, termasuk Bank Bukopin.
Turut dihadiri dan dibuka oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, serta Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.
Kegiatan ini diselenggrakan sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam memperkuat dan mengembangkan pelaku UMKM di sektor Pariwisata melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan,
badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum memadai.
Pelaku UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif, salah satunya Pariwisata.
Seperti diketahui, pandemik Covid-19 yang melanda lebih dari 4 bulan telah berdampak langsung pada industri pariwisata.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta penerapan phsycal distancing dalam pelaksanaan The New Normal telah membuat industri pariwisata menjadi sektorr yang terdampak langsung.
Hal ini tentu saja membuat pelaku UKM pariwisata terpukul. Oleh karena itu, untuk menstimulus UKM pariwisata, KUR diharapkan menjadi pemancing bagi bergeraknya kembali industri yang juga menjadi andalan Indonesia.
Bank Bukopin sendiri telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai penyalur KUR sejak tahun 2014. Sampai dengan saat ini nilai penyaluran KUR Bank Bukopin mencapai Rp 1,8 triliun dengan total pelaku UMKM yang menerima pembiayaan sebanyak 12.144 nasabah.
Penyaluran KUR dalam kurun waktu tersebut terbilang cukup sukses, salah satunya yang Bank Bukopin salurkan pada tahun 2019.
Mengacu pada laporan keuangan Perseroan, Bank Bukopin berhasil melampaui target pencpaian penyaluran KUR di tahun tersebut hingga 104 persen.
Sebagai Bank yang memiliki salah satu fokus bisnis pada sektor UMKM dan Koperasi, Bank Bukopin hadir dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut dengan menyalurkan KUR kepada 5 (lima) pelaku UMKM di Denpasar.
Selain pembiayaan KUR, Bank Bukopin juga menyerahkan device kepada nasabah setianya yang merupakan pelaku UMKM, berupa Tablet PC dan Printer Termal.
Penyerahan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Bukopin terhadap konsumen, dan bentuk dukungan Bukopin terhadap transformasi digital oleh pelaku UMKM.
“Sebagai bagian dari transformasi, kita mendukung penuh para pelaku UMKM dengan perangkat tersebut, sejalan dengan transformasi digital yang telah kita lakukan sejak 2017,” ujar Rivan A Purwantono, Direktur Utama Bank Bukopin.
Tentang Bank Bukopin
PT. Bank Bukopin Tbk (“Bank Bukopin”) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, Bank Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006 dengan kode emiten BBKP.
Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Konsumer dan UKM serta didukung oleh segmen komersial.
Sesuai dengan misi “Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah”, Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabah dengan
melakukan modernisasi infrastruktur TI serta menyiapkan beragam produk dan layanan berbasis perbankan digital seperti aplikasi Bukopin Mobile dan aplikasi perbankan digital Wokee.
Per 31 Juli 2020, saham Bank Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank (33,9%) Bosowa Corporindo (23,4%), Negara Republik Indonesia (6,37%), dan Masyarakat (termasuk Kopelindo, total kepemilikan saham publik mencapai 36,33%).
Bank Bukopin beroperasi di 24 provinsi, dengan 43 kantor cabang utama, 175 kantor cabang pembantu, 162 kantor kas, 9 Kantor Fungsional, 25 Payment Point, dan 834 unit ATM, serta tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM Bersama. (rba)