SINGARAJA – Masa pandemi berdampak pada berbagai sektor. Tak terkecuali dengan sektor olahraga. Hingga kini tak seluruh cabang olahraga dapat menggelar latihan bagi atlet-atletnya.
Kejuaraan juga belum dapat digelar hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, selama masa pandemi sektor olahraga memang cukup terdampak.
Pada 3 bulan pertama pandemi, seluruh venue olahraga ditutup. Sehingga tak ada latihan yang dilaksanakan. Bahkan untuk sekadar lari santai di venue olahraga pun tak dapat dilakukan.
Belakangan saat tatanan kehidupan baru diberlakukan, beberapa venue olahraga dibuka kembali. Namun belum semua cabang olahraga dapat melakukan latihan di venue olahraga.
Beberapa cabang yang masih erat dengan kontak fisik, seperti olahraga bela diri belum diizinkan melakukan latihan di gelanggang olahraga.
“Saat ini dari 40 cabang olahraga di bawah naungan KONI Buleleng, baru 14 pengurus kabupaten yang diizinkan menggunakan venue olahraga. Bukan berarti pengkab lain tidak boleh latihan.
Mereka tetap bisa latihan mandiri di bawah pengawasan dan monitoring pelatih, tentu menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujar Artha Widnyana.
Cabang olahraga yang diizinkan melakukan latihan di gelanggang olahraga juga wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satunya mengenakan masker saat duduk di bangku penonton. Menyediakan bak cuci tangan. Serta menyediakan alat pengukur suhu di pintu masuk gelanggang olahraga.
Bagaimana dengan kejuaraan? Artha mengaku saat ini kejuaraan belum dapat dilakukan. Kalau toh ada kejuaraan yang bisa dilaksanakan, itu hanya kejuaraan yang bersifat virtual.
Sementara kejuaraan yang dilakukan secara tatap muka, belum dapat dilaksanakan. “Seperti petanque itu ada kejuaraan virtual, silahkan mereka ikut.
Bela diri juga ada beberapa kejuaraan virtual, tapi hanya untuk kategori seni saja. Untuk tarung, belum bisa. Cabang olahraga yang lain juga kami harap bersabar dulu.
Mudah-mudahan kondisi ini segera kembali normal, sehingga kejuaraan bisa segera dilaksanakan kembali,” demikian Artha.