SINGARAJA – DPRD Buleleng mengusulkan agar pemerintah menyiapkan dana subsidi bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru. Khususnya guru Taman Kanak-Kanak (TK) maupun guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Subsidi biaya ini diharap dapat meningkatkan kualitas siswa PAUD yang tengah menempuh pendidikan.
Hal itu diungkapkan Ketua Pansus III DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari, Senin (16/3) kemarin. Ide itu mencuat setelah Pansus III DPRD Buleleng mempelajari naskah akademik yang telah disusun oleh tim ahli.
Ranitasari mengungkapkan, lembaga PAUD diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama saat usia dini. Sehingga dibutuhkan SDM yang berkualitas pula untuk mendidik anak.
“Untuk menciptakan generasi yang cerdas, tentu dibutuhkan pendidik yang cerdas juga. Kami usulkan agar ada skema subsidi bagi guru TK/PAUD yang ingin menempuh jenjang sarjana. Supaya kualitas SDM tenaga pendidik kita juga semakin baik,” katanya.
Selain itu dewan juga mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga PAUD bagi anak disabilitas. Minimal sebuah lembaga PAUD di tingkat kabupaten. Dewan menilai lembaga itu sangat dibutuhkan, guna memastikan seluruh anak memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan usia dini.
“Semua anak punya hak mendapat pendidikan yang sama. Kalau memang warga itu tinggal jauh dari lembaga PAUD disabilitas ini, pemerintah harus menyiapkan alternatif lain. Yaitu pendidikan inklusi. Ini kami anggap sangat penting, untuk kesetaraan pendidikan,” tukasnya.