TABANAN – Usai menyetubuhi pelajar SMP berinisial LGDS, 14, hingga tewas, Gung De Wiradana, 29, masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tabanan.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengurai fakta dan kronologis sebenarnya dari kasus dramatis. Polisi sendiri langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di kosan terduga pelaku.
Pada saat diperiksa, Gung De Wiradana secara terbuka menceritakan kronologis kejadian hingga sang kekasih meninggal dengan cara tragis.
“Dia (Gung De Wiradana) kooperatif. Dia mengaku dengan jujur. Bahkan, dia menceritakan dari awal hingga akhir,” beber sumber.
Meski blak-blakan, banyak pihak yang menyayangkan kejadian tersebut. Banyak pihak menilai perbuatan Gung De tak bermoral.
Apalagi, menyetubuhi anak di bawah umur yang secara psikis maupun genetical belum cukup waktu untuk melakukan hubungan badan layaknya orang dewasa.
“Dia ngaku bahwa dia sangat mencintai korban. Katanya, korban juga menyayanginya. Sayang korban masih di bawah umur, terpaksa dia dijadikan tersangka,” ungkap sumber
Belum ada keterangan dari Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto dan Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Yana Jaya Widya.
Berulangkali dihubungi via telepon maupun whatsapp, tak ada respons dari kedua pejabat teras Polri di Tabanan ini