33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:04 PM WIB

Miris..!!Tak terima Anaknya Diledek, Siswa SD Dianiaya di Sekolah

SINGARAJA –Kasus penganiayaan dengan korban seorang siswa sekolah dasar (SD) kembali terjadi, kamis (9/8)pagi di salah satu sekolah negeri di Buleleng.

Akibat penganiaan, korban mengalami trauma. Orang tua korban yang tak terima langsung melaporkan kasus ini ke polisi.

Peristiwa terjadi berawal dari  Tole, 10, dan Melati, 10 (samaran), bercanda saat jam istirahat sekolah.

Keduanya sama-sama duduk di kelas IV. Diduga karena bercandanya keterlaluan, Melati pun menangis. Melati lantas mengadu ke orang tuanya yang berinisial A, 35. Kebetulan orang tuanya tinggal tak jauh dari sekolah.

Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan Tole, orang tua Melati mendatangi sekolah.

Alih-alih melaporkan hal tersebut pada guru atau kepala sekolah, A langsung mencari Tole yang kebetulan berada di dekat kantin.

Akhirnya A melayangkan tiga kali pukulan dengan tangan mengepal ke bagian kepala Tole.

Akibat kejadian itu, Tole pun shock berat dan mengadukan pada orang tuanya.

Orang tua Tole sempat mendatangi sekolah. Namun sekolah meminta agar permasalahan diselesaikan lewat mediasi, sehingga permasalahan tak mencuat keluar sekolah.

Pada Jumat pagi, Tole menolak masuk sekolah.

Ia disebut mengalami pusing-pusing. Khawatir terjadi sesuatu dengan anaknya, kerabat Tole langsung mendatangi Polres Buleleng untuk melaporkan peristiwa tersebut dan meminta visum ke RSUD Buleleng.

Ditemui di Taman Kota Singaraja, Jumat (10/8) siang, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa membenarkan adanya kejadian tersebut.

SINGARAJA –Kasus penganiayaan dengan korban seorang siswa sekolah dasar (SD) kembali terjadi, kamis (9/8)pagi di salah satu sekolah negeri di Buleleng.

Akibat penganiaan, korban mengalami trauma. Orang tua korban yang tak terima langsung melaporkan kasus ini ke polisi.

Peristiwa terjadi berawal dari  Tole, 10, dan Melati, 10 (samaran), bercanda saat jam istirahat sekolah.

Keduanya sama-sama duduk di kelas IV. Diduga karena bercandanya keterlaluan, Melati pun menangis. Melati lantas mengadu ke orang tuanya yang berinisial A, 35. Kebetulan orang tuanya tinggal tak jauh dari sekolah.

Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan Tole, orang tua Melati mendatangi sekolah.

Alih-alih melaporkan hal tersebut pada guru atau kepala sekolah, A langsung mencari Tole yang kebetulan berada di dekat kantin.

Akhirnya A melayangkan tiga kali pukulan dengan tangan mengepal ke bagian kepala Tole.

Akibat kejadian itu, Tole pun shock berat dan mengadukan pada orang tuanya.

Orang tua Tole sempat mendatangi sekolah. Namun sekolah meminta agar permasalahan diselesaikan lewat mediasi, sehingga permasalahan tak mencuat keluar sekolah.

Pada Jumat pagi, Tole menolak masuk sekolah.

Ia disebut mengalami pusing-pusing. Khawatir terjadi sesuatu dengan anaknya, kerabat Tole langsung mendatangi Polres Buleleng untuk melaporkan peristiwa tersebut dan meminta visum ke RSUD Buleleng.

Ditemui di Taman Kota Singaraja, Jumat (10/8) siang, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa membenarkan adanya kejadian tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/