25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:33 AM WIB

Dari Kasus Pembakaran Rumah di Tejakula

Polisi Tangkap 5 Orang Perusuh di Julah, Buleleng

SINGARAJA– Polisi mengklaim telah mengamankan sejumlah warga di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, yang memicu kerusuhan pada Kamis (9/6) lalu. Hingga Jumat pagi tak kurang dari 5 orang warga menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Buleleng.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Banjar Dinas Batu Gambir, Desa Julah, pada Jumat (10/6) pagi. Proses itu dipimpin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto.

 

Saat dihubungi, Kapolres Andrian mengaku dirinya datang ke Banjar Dinas Batu Gambir. Andrian mengatakan dirinya hanya bertemu dengan Syahrudin, korban pembakaran rumah di wilayah tersebut. Korban disebut mengalami syok. Sebab rumah itu satu-satunya tempat tinggal ia dan keluarga.

 

“Saya hanya ke sana melihat lokasi saja. Saya bertemu dengan korban. Berpesan pada masyarakat supaya tidak ada konflik lagi,” kata Andrian.

 

Menurutnya polisi telah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Sejak Kamis sore polisi telah memeriksa sedikitnya lima orang yang terkait peristiwa tersebut. Namun, Andrian enggan merinci peran warga yang diperiksa polisi. Ia hanya menginsyaratkan polisi telah menangkap perusuh yang beraksi di Julah.

 

“Ya sudah ada yang diamankan. Warga dari desa sana. Nanti akan dirilis. Mereka masih diperiksa,” kata Andrian singkat.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kerja bakti di Desa Julah berujung pada pembakaran rumah. Sejumlah oknum melempar dan membakar rumah yang dihuni Syahrudin, 26, warga Banjar Dinas Batu Gambir. Selain itu sebuah kandang sapi ikut dirusak dan 3 ekor sapi dilepaskan.

 

SINGARAJA– Polisi mengklaim telah mengamankan sejumlah warga di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, yang memicu kerusuhan pada Kamis (9/6) lalu. Hingga Jumat pagi tak kurang dari 5 orang warga menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Buleleng.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Banjar Dinas Batu Gambir, Desa Julah, pada Jumat (10/6) pagi. Proses itu dipimpin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto.

 

Saat dihubungi, Kapolres Andrian mengaku dirinya datang ke Banjar Dinas Batu Gambir. Andrian mengatakan dirinya hanya bertemu dengan Syahrudin, korban pembakaran rumah di wilayah tersebut. Korban disebut mengalami syok. Sebab rumah itu satu-satunya tempat tinggal ia dan keluarga.

 

“Saya hanya ke sana melihat lokasi saja. Saya bertemu dengan korban. Berpesan pada masyarakat supaya tidak ada konflik lagi,” kata Andrian.

 

Menurutnya polisi telah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Sejak Kamis sore polisi telah memeriksa sedikitnya lima orang yang terkait peristiwa tersebut. Namun, Andrian enggan merinci peran warga yang diperiksa polisi. Ia hanya menginsyaratkan polisi telah menangkap perusuh yang beraksi di Julah.

 

“Ya sudah ada yang diamankan. Warga dari desa sana. Nanti akan dirilis. Mereka masih diperiksa,” kata Andrian singkat.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kerja bakti di Desa Julah berujung pada pembakaran rumah. Sejumlah oknum melempar dan membakar rumah yang dihuni Syahrudin, 26, warga Banjar Dinas Batu Gambir. Selain itu sebuah kandang sapi ikut dirusak dan 3 ekor sapi dilepaskan.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/