KUTA – Seorang pemuda bernama lengkap Putu Indra Adnyana menjadi bulan bulanan massa yang memadati area Ground Zero, Legian, Kuta, Sabtu (23/6) malam.
Putu Adnyana dimassa karena kedapatan hendak mencuri helm di salah satu sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian.
“Pelaku ini ketahuan saat hendak mencuri helm dari motor yang ada di parkiran. Saat itu, dia mengambil dengan santai. Tapi ketahuan warga,” kata seorang saksi yang tidak mau disebutkan di lokasi kejadian.
Tertangkap basah saksi di TKP, pemuda asal Desa Lunyuk Ode, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa Besar, NTB, ini diamuk massa hingga mukanya lebam dan hidung berdarah.
Selain sempat mengamankan pelaku, warga juga sempat mengamankan KTP, STNK motor dan juga helm yang akan diambil oleh pelaku.
Sayangnya tidak ada polisi di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi. Sehingga pelaku kelahiran 22 Mei 1999 tersebut akhirnya kembali dilepas warga.
Terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fandlianshah mengaku tidak menerima laporan. “Tidak ada laporan,” tandasnya.
KUTA – Seorang pemuda bernama lengkap Putu Indra Adnyana menjadi bulan bulanan massa yang memadati area Ground Zero, Legian, Kuta, Sabtu (23/6) malam.
Putu Adnyana dimassa karena kedapatan hendak mencuri helm di salah satu sepeda motor yang terparkir di lokasi kejadian.
“Pelaku ini ketahuan saat hendak mencuri helm dari motor yang ada di parkiran. Saat itu, dia mengambil dengan santai. Tapi ketahuan warga,” kata seorang saksi yang tidak mau disebutkan di lokasi kejadian.
Tertangkap basah saksi di TKP, pemuda asal Desa Lunyuk Ode, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa Besar, NTB, ini diamuk massa hingga mukanya lebam dan hidung berdarah.
Selain sempat mengamankan pelaku, warga juga sempat mengamankan KTP, STNK motor dan juga helm yang akan diambil oleh pelaku.
Sayangnya tidak ada polisi di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi. Sehingga pelaku kelahiran 22 Mei 1999 tersebut akhirnya kembali dilepas warga.
Terkait peristiwa tersebut, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fandlianshah mengaku tidak menerima laporan. “Tidak ada laporan,” tandasnya.
