DENPASAR – Kakek nyentrik ini mengaku bernama K. Mega. Ia mengklaim umurnya sudah 80 tahun dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP).
Ia berasal dari Penebel, Tabanan. Semua atribut yang dikenakan berwarna merah. Mulai baju, kacamata, hingga sepatu. Bahkan, sepeda gayungnya juga dicat merah.
Bahkan, arloji di tangannya juga bergambar wajah Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri. Penampilannya semakin lengkap dengan membawa bendera PDIP ukuran cukup besar di bagian belakang sepedanya.
Hanya saja ujung benderanya sudah robek. “Saya sudah keliling Bali dengan sepeda saya ini. Dari Karangasem, Sanur, Denpasar, Gianyar, Klungkung,” ujar K. Mega saat ditemui di Jalan Pahlawan, Tabanan, Senin (5/8) lalu.
Selanjutnya, Mega mengaku sedang menempuh perjalanan menuju Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan.
Ditanya apa alasan dirinya naik sepeda keliling Bali, Mega mengatakan perjalanannya untuk memeriahkan kongres PDI Perjuangan yang akan dihelat di Sanur 7 – 11 Agustus 2019.
Rencananya kongres akan dihadiri Presiden Jokowi pada 8 Agustus.
DENPASAR – Kakek nyentrik ini mengaku bernama K. Mega. Ia mengklaim umurnya sudah 80 tahun dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP).
Ia berasal dari Penebel, Tabanan. Semua atribut yang dikenakan berwarna merah. Mulai baju, kacamata, hingga sepatu. Bahkan, sepeda gayungnya juga dicat merah.
Bahkan, arloji di tangannya juga bergambar wajah Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri. Penampilannya semakin lengkap dengan membawa bendera PDIP ukuran cukup besar di bagian belakang sepedanya.
Hanya saja ujung benderanya sudah robek. “Saya sudah keliling Bali dengan sepeda saya ini. Dari Karangasem, Sanur, Denpasar, Gianyar, Klungkung,” ujar K. Mega saat ditemui di Jalan Pahlawan, Tabanan, Senin (5/8) lalu.
Selanjutnya, Mega mengaku sedang menempuh perjalanan menuju Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan.
Ditanya apa alasan dirinya naik sepeda keliling Bali, Mega mengatakan perjalanannya untuk memeriahkan kongres PDI Perjuangan yang akan dihelat di Sanur 7 – 11 Agustus 2019.
Rencananya kongres akan dihadiri Presiden Jokowi pada 8 Agustus.
