BANGLI – Daftar kasus ulah pati atau bunuh diri kian panjang. Kali ini, seorang wiraswasta, I Nyoman Tastra, 49, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Warga Banjar Pengiangan Kawan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, itu ditemukan tewas gantung diri Senin (19/8) pagi pukul 08.30 di kamar mandi rumahnya.
Menurut Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi, motif dari aksi nekat itu karena ekonomi. “Korban mengalami depresi karena terlilit utang. Korban sering mengeluh dengan adiknya masalah utang tersebut,” ujar AKP Sulhadi.
Polisi yang menerima laporan bunuh diri langsung menuju lokasi kejadian. Unit Identifikasi Polres Bangli juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan visum luar Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli, ditemukan tanda-tanda bunuh diri.
Yakni mengeluarkan air mani, lecet bekas jeratan di leher kanan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” pungkasnya.
BANGLI – Daftar kasus ulah pati atau bunuh diri kian panjang. Kali ini, seorang wiraswasta, I Nyoman Tastra, 49, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Warga Banjar Pengiangan Kawan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, itu ditemukan tewas gantung diri Senin (19/8) pagi pukul 08.30 di kamar mandi rumahnya.
Menurut Kasubaghumas Polres Bangli AKP Sulhadi, motif dari aksi nekat itu karena ekonomi. “Korban mengalami depresi karena terlilit utang. Korban sering mengeluh dengan adiknya masalah utang tersebut,” ujar AKP Sulhadi.
Polisi yang menerima laporan bunuh diri langsung menuju lokasi kejadian. Unit Identifikasi Polres Bangli juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan visum luar Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli, ditemukan tanda-tanda bunuh diri.
Yakni mengeluarkan air mani, lecet bekas jeratan di leher kanan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” pungkasnya.
