KUTA SELATAN – Sudah hampir sepekan, bule asal Belarusia, Barbushyn Siarhei belum juga ditemukan.
Pria 34 tahun ini menghilang sejak jatuh dari tebing setinggi 113 meter di Tanjung Mebulu, Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Minggu (27/10) lalu saat foto selfie.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, kepolisian Polsek Kuta Selatan terpaksa menghentikan pencarian.
Pasalnya, sampai dilaporkan hilang, upaya pencarian belum membuahkan hasil. “Sampai sekarang belum ditemukan,” ujar AKP Yusak, Jumat (1/11).
Menurut AKP Yusak Agustinus, kemungkinan besar jasad korban terseret arus dan dibawa ke tengah laut.
“Sudah terbawa air itu. Dari setelah jatuh itu, besoknya sudah nggak ada lagi,” tambah AKP Yusak Agustinus.
Padahal, sore saat korban terjatuh ke dasar jurang, beberapa orang pengunjung masih bisa melihat tubuh korban dari atas tebing.
Namun karena kurangnya peralatan, evakuasi ditunda keesokan harinya. Namun sayangnya, besoknya karena naiknya air laut, tubuh korban malah menghilang dari tempat dia jatuh sebelumnya.
“Kami sudah menghentikan pencarian karena tidak punya peralatan. Sekarang diserahkan ke Tim SAR,” tandas AKP Yusak.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo mengatakan, wilayah pencarian kini semakin diperluas.
Pencarian dilakukan dengan cara menyisir tebing, juga melalui laut. Bahkan, beberapa hari lalu pencarian dilakukan lewat udara menggunakan helikopter.
“Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dengan menggunakan 1 unit RIB dan 1 unit rubber boat,” terang Hari Adi Purnomo, Jumat (1/1).
Diberitakan sebelumnya, Minggu (27/10), sore korban ditemukan terjatuh dari tebing yang tingginya sekitar 113 meter. Dia diduga terjatuh karena terpeleset saat berswafoto di pinggiran tebing tersebut.
Saat itu, korban hanya seorang diri dan tidak ditemani siapa-siapa ke lokasi. Di TKP hanya menemukan satu unit mobil Suzuki Ignis warna putih, dengan No.Pol DK 1468 UX.
