DENPASAR- Kecalakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Bali mandara tepatnya di KM 4.800B ke arah Nusa Dua, Kuta Selatan, Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.30 Wita tak hanya membuat korban tewas.
Namun pengendara Honda Vario juga dikabarkan masih syok usai menabrak korban dari arah belakang.
Seperti dibenarkan Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Muh.Nurul Yaqin. Dikonfirmasi Sabtu (1/2), ia menjelaskan bahwa usai menabrak korban di tol Bali Mandara, pengendara Honda Vario DK 5667 TM, Ni Wayan Menawati asal asal Br Dinas Bugbug Kaler, Karangasem, juga mengalami luka pada bagian kaki dan tangan dan masih syok.
Bahkan akibat luka fisik dan trauma itu, Menawati kini juga masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara itu, terkait proses hukum, Nurul Yaqin menjelaskan jika sampai saat ini polisi belum menentukan keputusan apakah akan menahan penabrak korban atau tidak.
“Sekarang masih proses (pelaku tabrak). 1×24 jam penentuan ditahan atau tidaknya,” tandas Yaqin.
Seperti diketahui, akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor Yamaha DK 3086 FX La Ode Saifullah asal Kuta, Badung, tewas saat hendak dilarikan ke RS.
Korban La Ode Saifulah tewas akibat mengalami luka serius di kepala keluar darah dari telingga (cidera kepala berat alias gegar otak), luka terbuka di dahi luka lecet di kaki dan tangan setelah tertabrak dan terpental.
Korban meninggal dunia dalam perjalan ke rumah sakit
DENPASAR- Kecalakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Bali mandara tepatnya di KM 4.800B ke arah Nusa Dua, Kuta Selatan, Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.30 Wita tak hanya membuat korban tewas.
Namun pengendara Honda Vario juga dikabarkan masih syok usai menabrak korban dari arah belakang.
Seperti dibenarkan Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Muh.Nurul Yaqin. Dikonfirmasi Sabtu (1/2), ia menjelaskan bahwa usai menabrak korban di tol Bali Mandara, pengendara Honda Vario DK 5667 TM, Ni Wayan Menawati asal asal Br Dinas Bugbug Kaler, Karangasem, juga mengalami luka pada bagian kaki dan tangan dan masih syok.
Bahkan akibat luka fisik dan trauma itu, Menawati kini juga masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.
Sementara itu, terkait proses hukum, Nurul Yaqin menjelaskan jika sampai saat ini polisi belum menentukan keputusan apakah akan menahan penabrak korban atau tidak.
“Sekarang masih proses (pelaku tabrak). 1×24 jam penentuan ditahan atau tidaknya,” tandas Yaqin.
Seperti diketahui, akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor Yamaha DK 3086 FX La Ode Saifullah asal Kuta, Badung, tewas saat hendak dilarikan ke RS.
Korban La Ode Saifulah tewas akibat mengalami luka serius di kepala keluar darah dari telingga (cidera kepala berat alias gegar otak), luka terbuka di dahi luka lecet di kaki dan tangan setelah tertabrak dan terpental.
Korban meninggal dunia dalam perjalan ke rumah sakit
