DENPASAR – Satgas Penanggulangan Covid – 19 Bali terus berusaha menambah logistik dalam upaya penguatan penanganan Covid-19.
“Hari ini kami mendapatkan tambahan suplai logistik sebanyak 7.500 APD (Alat Pelindung Diri) dan 35.000 masker. Ditambah juga dengan rapid test yang kita terima kemarin terus kita pergunakan.
Dengan demikian, maka upaya-upaya pencegahan dan juga upaya – upaya penanganan yang kita lakukan akan semakin kuat,” kata Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali Dewa Made Indra kemarin.
Dewa Indra mengatakan, kunci mengatasi penyebaran virus corona ada pada diri individu setiap warga masyarakat Bali untuk taat dan disiplin mengikuti instruksi Gubernur Bali.
Mulai dari bekerja di rumah, belajar, beribadah di rumah, dan tidak mengadakan atau menghadiri hiburan dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan massa.
Juga menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker. Dan yang paling kuat adalah disiplin menjaga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya Covid-19 ini bisa kita kurangi penyebarannya ke tingkat yang lebih rendah. Supaya Bali bisa segera terbebas dari Covid-19 ini,” sebutnya.
“Para pemimpin agama, semuanya bersama-sama melaksanakan doa untuk mendoakan Bali agar selamat. Jadi kita menghadapi covid-19 di Bali dalam 2 dimensi, sekala dan niskala,” ujarnya.
DENPASAR – Satgas Penanggulangan Covid – 19 Bali terus berusaha menambah logistik dalam upaya penguatan penanganan Covid-19.
“Hari ini kami mendapatkan tambahan suplai logistik sebanyak 7.500 APD (Alat Pelindung Diri) dan 35.000 masker. Ditambah juga dengan rapid test yang kita terima kemarin terus kita pergunakan.
Dengan demikian, maka upaya-upaya pencegahan dan juga upaya – upaya penanganan yang kita lakukan akan semakin kuat,” kata Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali Dewa Made Indra kemarin.
Dewa Indra mengatakan, kunci mengatasi penyebaran virus corona ada pada diri individu setiap warga masyarakat Bali untuk taat dan disiplin mengikuti instruksi Gubernur Bali.
Mulai dari bekerja di rumah, belajar, beribadah di rumah, dan tidak mengadakan atau menghadiri hiburan dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan massa.
Juga menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker. Dan yang paling kuat adalah disiplin menjaga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya Covid-19 ini bisa kita kurangi penyebarannya ke tingkat yang lebih rendah. Supaya Bali bisa segera terbebas dari Covid-19 ini,” sebutnya.
“Para pemimpin agama, semuanya bersama-sama melaksanakan doa untuk mendoakan Bali agar selamat. Jadi kita menghadapi covid-19 di Bali dalam 2 dimensi, sekala dan niskala,” ujarnya.
