DENPASAR – Seorang pasien positif corona di Denpasar dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa (9/6) kemarin.
Pasien berjenis kelamin pria berusia 47 tahun asal Kesiman, Denpasar ini meninggal di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar.
Meninggalnya almarhum dibenarkan dr. Dewa Putu Alit Parwita, Plt Direktur RSUD Wangaya, Rabu (10/6) siang.
Menurutnya, korban awalnya dirawat sejak tanggal 3 Juni 2020 karena hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19.
“Mulai masuk tanggal 3 Juni dengan status PDP rapid reaktif. Tanggal 4 di swab dan tanggal 5 di swab kedua. Dua kali swab.
Tanggal 8 (Senin) sore hasil swab-nya itu positif Covid-19,” kata dr Dewa Putu Alit Parwita. Menurutnya, selain didiagnisis Covid-19, almarhum memiliki penyakit bawaan yakni diabetes.
Penyakit penyerta itulah yang memperparah keadaan korban hingga akhirnya korban meninggal dunia.
“Sudah dikubur kemarin dekat di sini di Kampung Jawa dengan protokol Kesehatan, pihak rumah sakit yang menguburkan,” tambahnya.
Kematian almarhum sendiri telah dilaporkan oleh pihak RS Wangaya kepada petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.
“Sudah (dilaporkan) kemarin. Secara manual juga dilaporkan, mungkin sekarang sudah masuk (data), mungkin,” tandasnya.
Saat ini RS Wangaya Denpasar, masih merawat tujuh orang pasien Covid-19. (Mar)
DENPASAR – Seorang pasien positif corona di Denpasar dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa (9/6) kemarin.
Pasien berjenis kelamin pria berusia 47 tahun asal Kesiman, Denpasar ini meninggal di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar.
Meninggalnya almarhum dibenarkan dr. Dewa Putu Alit Parwita, Plt Direktur RSUD Wangaya, Rabu (10/6) siang.
Menurutnya, korban awalnya dirawat sejak tanggal 3 Juni 2020 karena hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19.
“Mulai masuk tanggal 3 Juni dengan status PDP rapid reaktif. Tanggal 4 di swab dan tanggal 5 di swab kedua. Dua kali swab.
Tanggal 8 (Senin) sore hasil swab-nya itu positif Covid-19,” kata dr Dewa Putu Alit Parwita. Menurutnya, selain didiagnisis Covid-19, almarhum memiliki penyakit bawaan yakni diabetes.
Penyakit penyerta itulah yang memperparah keadaan korban hingga akhirnya korban meninggal dunia.
“Sudah dikubur kemarin dekat di sini di Kampung Jawa dengan protokol Kesehatan, pihak rumah sakit yang menguburkan,” tambahnya.
Kematian almarhum sendiri telah dilaporkan oleh pihak RS Wangaya kepada petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.
“Sudah (dilaporkan) kemarin. Secara manual juga dilaporkan, mungkin sekarang sudah masuk (data), mungkin,” tandasnya.
Saat ini RS Wangaya Denpasar, masih merawat tujuh orang pasien Covid-19. (Mar)
