DENPASAR – Massa dari Forum Komunikasi Taksu Bali, Senin (3/8/2020) sekitar pukul 11.00 WITA sudah berkumpul di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Bali. Dalam persiapannya ribuan massa sudah berdatangan untuk memulai aksi damai yang akan diisi dengan parade seni dan budaya Taksu Bali.
Dalam kegiatan ini, massa menyuarakan beberapa tuntutan yang akan mereka kemukakan. “Tuntutan kami ke PHDI tetap menolak Hare Krishna di Bali, Reformasi PHDI Bali, Meminta PHDI Bali untuk memohonkan kepada Kejaksaan Agung memberlakukan SK Jaksa Agung nomor 107/JA/5/1984 dengan menarik semua barang cetakan yang memuat ajaran Hare Krishna dan juga melarang seluruh kegiatan Hare Krishna di tanah Bali,” terang I Putu Agus Yudiawan selaku koordinator lapangan dalam kegiatan itu.
Tampak dalam kegiatan itu, ratusan polisi berpakaian dinas dan juga berpakaian preman sudah bersiaga di sekitar lokasi aksi. Tidak hanya itu, petugas dari Pecalang juga ikut bersiap mengamankan aksi.
DENPASAR – Massa dari Forum Komunikasi Taksu Bali, Senin (3/8/2020) sekitar pukul 11.00 WITA sudah berkumpul di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Bali. Dalam persiapannya ribuan massa sudah berdatangan untuk memulai aksi damai yang akan diisi dengan parade seni dan budaya Taksu Bali.
Dalam kegiatan ini, massa menyuarakan beberapa tuntutan yang akan mereka kemukakan. “Tuntutan kami ke PHDI tetap menolak Hare Krishna di Bali, Reformasi PHDI Bali, Meminta PHDI Bali untuk memohonkan kepada Kejaksaan Agung memberlakukan SK Jaksa Agung nomor 107/JA/5/1984 dengan menarik semua barang cetakan yang memuat ajaran Hare Krishna dan juga melarang seluruh kegiatan Hare Krishna di tanah Bali,” terang I Putu Agus Yudiawan selaku koordinator lapangan dalam kegiatan itu.
Tampak dalam kegiatan itu, ratusan polisi berpakaian dinas dan juga berpakaian preman sudah bersiaga di sekitar lokasi aksi. Tidak hanya itu, petugas dari Pecalang juga ikut bersiap mengamankan aksi.
