DENPASAR – Kader banteng di Bali yang hendak maju sebagai calon kepala daerah (cakada) dalam gelaran Pilkada pada Desember mendatang bisa jadi saat ini sedang harap-harap cemas.
Pasalnya, DPP PDIP masih menahan pemberian “tiket” atau rekomendasi untuk maju sebagai cabup/cawabup dan cawali/cawali Desember mendatang.
Dalam pengumuman rekomendasi DPP PDIP kemarin (11/8), tidak ada pengumuman rekomendasi bagi enam pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sekretaris DPD PDIP Bali, IGN Jaya Negara saat dikonfirmasi membenarkan rekomendasi untuk Bali belum diumumkan.
Dijelaskan, biasanya sehari sebelum pengumuman di DPC ada rapat persiapan pengumuman.
“Kami juga biasanya diberi kode atau pasword telekonferensi, tapi hingga kemarin tidak ada informasi.
Karena itu, pengumuman (rekomendasi) di Bali tidak hari ini (kemarin). Ditunggu saja,” ujar Jaya Negara.
Ditanya kapan rekomendasi Bali akan diumumkan, Jaya Negara menyebut hal itu merupakan ranah DPP PDIP.
Pun saat disinggung peluang dirinya mendapat rekomendasi, Jaya Negara mengatakan menyerahkan semuanya pada keputusan partai.
Katanya, sebagai kader dan petugas partai, pihaknya harus siap menjalankan instruksi partai. “Kalau saya ditugaskan, maka akan saya jalankan.
Kalau seandainya kader lain yang mendapat rekomendasi, saya akan mendukung. Apapun keputusan partai akan saya jalankan,” ucapnya diplomatis.
DENPASAR – Kader banteng di Bali yang hendak maju sebagai calon kepala daerah (cakada) dalam gelaran Pilkada pada Desember mendatang bisa jadi saat ini sedang harap-harap cemas.
Pasalnya, DPP PDIP masih menahan pemberian “tiket” atau rekomendasi untuk maju sebagai cabup/cawabup dan cawali/cawali Desember mendatang.
Dalam pengumuman rekomendasi DPP PDIP kemarin (11/8), tidak ada pengumuman rekomendasi bagi enam pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sekretaris DPD PDIP Bali, IGN Jaya Negara saat dikonfirmasi membenarkan rekomendasi untuk Bali belum diumumkan.
Dijelaskan, biasanya sehari sebelum pengumuman di DPC ada rapat persiapan pengumuman.
“Kami juga biasanya diberi kode atau pasword telekonferensi, tapi hingga kemarin tidak ada informasi.
Karena itu, pengumuman (rekomendasi) di Bali tidak hari ini (kemarin). Ditunggu saja,” ujar Jaya Negara.
Ditanya kapan rekomendasi Bali akan diumumkan, Jaya Negara menyebut hal itu merupakan ranah DPP PDIP.
Pun saat disinggung peluang dirinya mendapat rekomendasi, Jaya Negara mengatakan menyerahkan semuanya pada keputusan partai.
Katanya, sebagai kader dan petugas partai, pihaknya harus siap menjalankan instruksi partai. “Kalau saya ditugaskan, maka akan saya jalankan.
Kalau seandainya kader lain yang mendapat rekomendasi, saya akan mendukung. Apapun keputusan partai akan saya jalankan,” ucapnya diplomatis.
