DENPASAR – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali kembali mencatat lonjakan kasus kematian dan positif yang terkonfirmasi positif corona.
Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, ada tambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Meninggal tiga orang, sehingga menjadi 65 Orang. Mereka terdiri dari 63 WNI dan 2 WNA,” ujar Dewa Made Indra, Minggu (30/8).
Berdasar data, mereka yang meninggal tercatat dari Badung, Denpasar dan Buleleng yang masing-masing bertambah satu orang.
Sedangkan untuk yang positif juga melejit, dimana ada tambahan sebanyak 89 orang atau secara komulatif menjadi 5.078 orang.
Sementara yang sembuh relatif kecil, yakni di angka 28 orang atau secara komulatif menjadi 4.355 orang dan yang masih perawatan sebanyak 658 orang.
Mereka semua WNI dan tersebar di 17 RS rujukan, maupun yang dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Dewa Indra menyebut kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” tutupnya.
DENPASAR – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali kembali mencatat lonjakan kasus kematian dan positif yang terkonfirmasi positif corona.
Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, ada tambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Meninggal tiga orang, sehingga menjadi 65 Orang. Mereka terdiri dari 63 WNI dan 2 WNA,” ujar Dewa Made Indra, Minggu (30/8).
Berdasar data, mereka yang meninggal tercatat dari Badung, Denpasar dan Buleleng yang masing-masing bertambah satu orang.
Sedangkan untuk yang positif juga melejit, dimana ada tambahan sebanyak 89 orang atau secara komulatif menjadi 5.078 orang.
Sementara yang sembuh relatif kecil, yakni di angka 28 orang atau secara komulatif menjadi 4.355 orang dan yang masih perawatan sebanyak 658 orang.
Mereka semua WNI dan tersebar di 17 RS rujukan, maupun yang dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Dewa Indra menyebut kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” tutupnya.
