28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:11 AM WIB

Balita dan Ibu Hamil di Jembrana Positif Covid, 5 Pasien Dipulangkan

NEGARA – Kasus penularan Covid-19 di Jembrana masih terjadi meski tidak massif. Sebanyak lima orang warga dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil uji swab.

Dari lima orang kasus positif baru tersebut, diantaranya seorang balita yang masih berusia sebulan dan seorang ibu hamil dan suaminya juga positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, kasus positif baru di Jembrana kemarin sebanyak lima kasus.

Karena itu, jumlah kasus positif kumulatif di Jembrana sebanyak 51 orang, dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 40 orang.

“Sampai hari ini (kemarin), pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak 11 orang,” kata Arisantha.

Arisantha merinci, kasus positif baru kemarin salah satunya bayi yang masih berusia sebulan. Awalnya, bayi asal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo tersebut mengalami riwayat kesadaran menurun sehingga dibawa ke Puskesmas 1 Pekutatan.

Karena kondisinya memburuk, 8 Juli lalu dirujuk ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun kondisinya terus menurun sehingga dirujuk ke RSUP Sanglah.

Karena bayi tersebut mengalami gejala yang mendekati Covid-19, seperti demam dimasukkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Setelah dilakukan swab, ternyata hasilnya positif SARS- Cov2 atau Covid-19. Bayi tersebut diduga tertular dari ayahnya yang berprofesi sebagai sopir travel di Denpasar.

Karena istrinya akan melahirkan pulang ke Jembrana. “Ibunya seorang rumah tangga, jadi diduga tertular dari ayahnya,” ungkapnya.

Namun untuk memastikan sumber penularannya, kontak dekat yakni kedua orang tua bayi tersebut akan dilakukan swab.

“Saat ini kita masih lakukan tracing kontak dari pasien bersangkutan. Apakah tertular dari orang tuanya, dan siapa saja kontak dekatnya, masih kita lakukan penelusuran, dan secepatnya diambil test swab,“ tambahnya.

Selain bayi, ibu hamil yang usia kandungan sekitar 40 hari juga positif Covid-19. Warga Desa Melaya tersebut diduga tertular dari suaminya yang berprofesi sebagai sopir logistik Denpasar-Jembrana, karena di saat bersamaan suaminya juga dinyatakan positif.

Karena pasien positif sedang hamil dirujuk ke RS PTN Udayana, termasuk suaminya. Sedangkan dua pasien positif lagi, seorang sopir logistik asal Desa Budeng, Kecamatan Jembrana.

Sebelumnya, pasien tersebut masuk PDP karena hasil rapid test reaktif. Sedangkan satu pasien positif lagi berasal dari Banjar Pebuahan Desa Banyubiru, namun pasien tersebut sudah sembuh.

Karena pasien tersebut melakukan swab mandiri dan karantina mandiri, data mengenai pasien baru terdata kemarin.

Selain ada tambahan pasien positif, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga bertambah. Sebanyak lima orang dinyatakan sembuh, tiga orang diantaranya pasien positif Covid-19 dan dua orang PDP.

Tiga pasien positif sembuh, diantaranya pasien dari Desa Candikusuma yang berprofesi sebagai pedagang.

Pasien asal Candikusuma Melaya ini sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara, bersama anaknya yang berusia 11 tahun. 

Pasien sembuh kedua asal Nusasari, Melaya seorang PMI. Sedangkan pasien ketiga seorang nenek  berusia 66 tahun . Pasien ini berasal dari klaster Banjar Munduk Kaliakah, dirawat sejak 23 Juni 2020.

“Ketiga pasien positif sembuh dari hasil swab dua kali negatif berturut,” ujar direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha didampingi Kabid Pelayanan Medis Gede Ambara Putra.

Pasien positif yang sudah sembuh, diimbau untuk tetap disiplin menjalakan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi ulang dari virus. 

NEGARA – Kasus penularan Covid-19 di Jembrana masih terjadi meski tidak massif. Sebanyak lima orang warga dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil uji swab.

Dari lima orang kasus positif baru tersebut, diantaranya seorang balita yang masih berusia sebulan dan seorang ibu hamil dan suaminya juga positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, kasus positif baru di Jembrana kemarin sebanyak lima kasus.

Karena itu, jumlah kasus positif kumulatif di Jembrana sebanyak 51 orang, dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 40 orang.

“Sampai hari ini (kemarin), pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak 11 orang,” kata Arisantha.

Arisantha merinci, kasus positif baru kemarin salah satunya bayi yang masih berusia sebulan. Awalnya, bayi asal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo tersebut mengalami riwayat kesadaran menurun sehingga dibawa ke Puskesmas 1 Pekutatan.

Karena kondisinya memburuk, 8 Juli lalu dirujuk ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun kondisinya terus menurun sehingga dirujuk ke RSUP Sanglah.

Karena bayi tersebut mengalami gejala yang mendekati Covid-19, seperti demam dimasukkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Setelah dilakukan swab, ternyata hasilnya positif SARS- Cov2 atau Covid-19. Bayi tersebut diduga tertular dari ayahnya yang berprofesi sebagai sopir travel di Denpasar.

Karena istrinya akan melahirkan pulang ke Jembrana. “Ibunya seorang rumah tangga, jadi diduga tertular dari ayahnya,” ungkapnya.

Namun untuk memastikan sumber penularannya, kontak dekat yakni kedua orang tua bayi tersebut akan dilakukan swab.

“Saat ini kita masih lakukan tracing kontak dari pasien bersangkutan. Apakah tertular dari orang tuanya, dan siapa saja kontak dekatnya, masih kita lakukan penelusuran, dan secepatnya diambil test swab,“ tambahnya.

Selain bayi, ibu hamil yang usia kandungan sekitar 40 hari juga positif Covid-19. Warga Desa Melaya tersebut diduga tertular dari suaminya yang berprofesi sebagai sopir logistik Denpasar-Jembrana, karena di saat bersamaan suaminya juga dinyatakan positif.

Karena pasien positif sedang hamil dirujuk ke RS PTN Udayana, termasuk suaminya. Sedangkan dua pasien positif lagi, seorang sopir logistik asal Desa Budeng, Kecamatan Jembrana.

Sebelumnya, pasien tersebut masuk PDP karena hasil rapid test reaktif. Sedangkan satu pasien positif lagi berasal dari Banjar Pebuahan Desa Banyubiru, namun pasien tersebut sudah sembuh.

Karena pasien tersebut melakukan swab mandiri dan karantina mandiri, data mengenai pasien baru terdata kemarin.

Selain ada tambahan pasien positif, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga bertambah. Sebanyak lima orang dinyatakan sembuh, tiga orang diantaranya pasien positif Covid-19 dan dua orang PDP.

Tiga pasien positif sembuh, diantaranya pasien dari Desa Candikusuma yang berprofesi sebagai pedagang.

Pasien asal Candikusuma Melaya ini sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara, bersama anaknya yang berusia 11 tahun. 

Pasien sembuh kedua asal Nusasari, Melaya seorang PMI. Sedangkan pasien ketiga seorang nenek  berusia 66 tahun . Pasien ini berasal dari klaster Banjar Munduk Kaliakah, dirawat sejak 23 Juni 2020.

“Ketiga pasien positif sembuh dari hasil swab dua kali negatif berturut,” ujar direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha didampingi Kabid Pelayanan Medis Gede Ambara Putra.

Pasien positif yang sudah sembuh, diimbau untuk tetap disiplin menjalakan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi ulang dari virus. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/