DENPASAR – Dukungan terhadap sosok front man Superman Is Dead (SID) I Gede Ary Astina alias JRX SID terus mengalir dari kalangan pemuda di Bali.
Menjelang sidang lanjutan kasus yang menjeratnya yang akan dilaksanakan pada Selasa (10/11/) hari ini dengan agenda pembacaan pledoi dari terdakwa bersama penasihat hukumnya, sejumlah pemuda menggelar sembahyang bersama.
Aksi doa bersama itu dilakukan Senin (9/11) kemarin di dua pura, yaitu di Pura Sakenan dan Pura Uluwatu.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 10.00 wita, puluhan pemuda menuju Pura Sakenan setelahnya dilanjutkan menuju Pura Uluwatu.
Ngurah Jasen, salah seorang pemuda yang ikut dalam aksi itu mengatakan jika aksi muncul tersebut dilakukan secara spontan.
“Ya, ketika kami berbincang dengan beberapa kawan, ada keinginan dari kawan-kawan untuk melakukan persembahyangan.
Tujuannya untuk memohon kepada semesta agar memberikan JRX kekuatan dalam menjalani proses persidangan, terlebih dari fakta-fakta persidangan dan semua keterangan
para saksi tidak ada yg ingin memenjarakan JRX, tapi lucunya jaksa malah menuntut 3 tahun hukuman kurungan,” kata Jasen.
Lanjut dia, doa ini juga untuk memohon kepada Tuhan dan alam semesta agar JRX mendapatkan proses hukum yang adil.
“Kami juga memohon kepada semesta agar persidangan JRX dapat dilakukan dengan seadil-adilnya. JRX itu tidak ada niatan melakukan penghinaan, ia hanya bersuara mewakili masyarakat,” tandasnya.
DENPASAR – Dukungan terhadap sosok front man Superman Is Dead (SID) I Gede Ary Astina alias JRX SID terus mengalir dari kalangan pemuda di Bali.
Menjelang sidang lanjutan kasus yang menjeratnya yang akan dilaksanakan pada Selasa (10/11/) hari ini dengan agenda pembacaan pledoi dari terdakwa bersama penasihat hukumnya, sejumlah pemuda menggelar sembahyang bersama.
Aksi doa bersama itu dilakukan Senin (9/11) kemarin di dua pura, yaitu di Pura Sakenan dan Pura Uluwatu.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 10.00 wita, puluhan pemuda menuju Pura Sakenan setelahnya dilanjutkan menuju Pura Uluwatu.
Ngurah Jasen, salah seorang pemuda yang ikut dalam aksi itu mengatakan jika aksi muncul tersebut dilakukan secara spontan.
“Ya, ketika kami berbincang dengan beberapa kawan, ada keinginan dari kawan-kawan untuk melakukan persembahyangan.
Tujuannya untuk memohon kepada semesta agar memberikan JRX kekuatan dalam menjalani proses persidangan, terlebih dari fakta-fakta persidangan dan semua keterangan
para saksi tidak ada yg ingin memenjarakan JRX, tapi lucunya jaksa malah menuntut 3 tahun hukuman kurungan,” kata Jasen.
Lanjut dia, doa ini juga untuk memohon kepada Tuhan dan alam semesta agar JRX mendapatkan proses hukum yang adil.
“Kami juga memohon kepada semesta agar persidangan JRX dapat dilakukan dengan seadil-adilnya. JRX itu tidak ada niatan melakukan penghinaan, ia hanya bersuara mewakili masyarakat,” tandasnya.
