MANGUPURA – Kualitas air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangutama Kabupaten Badung kembali dikeluhkan. Pasalnya, air bersih di wilayah Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung keruh. Hal ini disebabkan sejumlah pipa layanan air bersih dari perusahaan plat merah tersebut mengalami kebocoran.
Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama Badung, I Wayan Suyasa mengaku belum mengetahui keluhan tersebut. Namun ia membenarkan jika kemungkinan ada pelanggan yang airnya keruh. Karena beberapa pipa mengalami kebocoran dan juga dilakukan perbaikan.
“Kemarin (Senin, lalu) malam kami melakukan perbaikan yang bocor-bocor. Kemungkinan beberapa lumpur ikut masuk sehingga mengakibatkan kekeruhan,” beber Suyasa, Selasa (1/6).
Menurutnya, beberapa hasil penelusuran kebocoran ditemukan di sejumlah titik. Seperti di Bangsal, Dalung atau depan Bandung Koleksi, dan Patung Hanoman Sempidi. Semua pipa telah diperbaiki, sehingga mengakibatkan pelayanan terganggu.
“Kami pastikan kemarin malam mati sudah pasti karena kita lakukan pemadaman untuk diperbaiki. Setelah itu dilakukan dilakukan turbulensi,” jelasnya.
Menurutnya, sebelumnya sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat kalau ada gangguan layanan. Bahkan jika ada perbaikan, diharapkan masyarakat bisa stok air bersih lantaran pasti akan ada gangguan seperti mati atau keruh.
Namun untuk kekeruhan di wilayah Kerobokan Kelod, sebenarnya satu jalur dengan pipa yang sedang dilakukan perbaikan. Namun pihaknya memastikan ada beberapa warga pasti yang airnya keruh.
“Mungkin daya tekan air makin besar makanya semua kotoran naik. Tapi lama kelamaan pasti akan normal kembali,” terangnya.
Selain kebocoran terjadi di Dalung dan Sempidi, ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan seperti Kerobokan, Tibubeneng, Seminyak, Kuta dan Sekitarnya.
“Jadi kita melakukan pencarian kebocoran dadi Sempidi sampai Kerobokan,” pungkasnya.
