MANGUPURA – Mainan tradisional dari bambu dengan efek aneka suara binatang ternyata digemari turis asing juga.
Nggak percaya? Dengan motor P 4409 SH, Suheri, 48, asal Balung, Jember, berkeliling berjualan mainan tradisional.
Tak hanya anak sekolah, tapi juga para turis asing di Tabanan, Denpasar, Badung, jadi konsumennya.
“Tapi, kalau yang beli turis, harganya saya naikkan,” tutur pria yang indekos di Jagasatru, Kediri, Tabanan, ini saat ditemui Jawa Pos Radar Bali, sore kemarin.
Jenis mainan yang dijajakan; seruling bambu, seruling bambu dobel yang menghasilkan efek suara burung berkicau.
Ada juga seruling tunggal yang bila ditiup mirip suara katak. “Mainan yang saya jual ini buatan Jogja (Jogjakarta, Red),” akunya sambil memainkan varian mainan gasing. (djo)
MANGUPURA – Mainan tradisional dari bambu dengan efek aneka suara binatang ternyata digemari turis asing juga.
Nggak percaya? Dengan motor P 4409 SH, Suheri, 48, asal Balung, Jember, berkeliling berjualan mainan tradisional.
Tak hanya anak sekolah, tapi juga para turis asing di Tabanan, Denpasar, Badung, jadi konsumennya.
“Tapi, kalau yang beli turis, harganya saya naikkan,” tutur pria yang indekos di Jagasatru, Kediri, Tabanan, ini saat ditemui Jawa Pos Radar Bali, sore kemarin.
Jenis mainan yang dijajakan; seruling bambu, seruling bambu dobel yang menghasilkan efek suara burung berkicau.
Ada juga seruling tunggal yang bila ditiup mirip suara katak. “Mainan yang saya jual ini buatan Jogja (Jogjakarta, Red),” akunya sambil memainkan varian mainan gasing. (djo)
