DENPASAR – Sejumlah instansi mulai bersiap menyambut musim mudik. Yang paling sibuk bukan hanya unsur udara, tapi juga darat.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali sendiri telah menyiapkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 168 unit bus.
Dari jumlah bus AKAP yang disiapkan tersebut, sebanyak 156 armada untuk kebutuhan reguler pemudik dan sisanya 12 armada untuk cadangan.
“Ada juga dukungan dari bus pariwisata,” kata Kepala Biro AKAP DPD Organda Bali Ngurah Dana Wijaya kemarin.
Disinggung mengenai kenaikan harga tiket, kata dia, untuk kelas ekonomi diprediksi terjadi kenaikan maksimal hingga 20 persen sesuai dengan aturan pemerintah.
Pihaknya mengimbau, agar masing-masing perusahaan bus melakukan uji KIR dan memperhatikan kondisi kelayakan armada. “Untuk kelancaran, karena itu akan diperiksa,” pungkasnya.
DENPASAR – Sejumlah instansi mulai bersiap menyambut musim mudik. Yang paling sibuk bukan hanya unsur udara, tapi juga darat.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali sendiri telah menyiapkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 168 unit bus.
Dari jumlah bus AKAP yang disiapkan tersebut, sebanyak 156 armada untuk kebutuhan reguler pemudik dan sisanya 12 armada untuk cadangan.
“Ada juga dukungan dari bus pariwisata,” kata Kepala Biro AKAP DPD Organda Bali Ngurah Dana Wijaya kemarin.
Disinggung mengenai kenaikan harga tiket, kata dia, untuk kelas ekonomi diprediksi terjadi kenaikan maksimal hingga 20 persen sesuai dengan aturan pemerintah.
Pihaknya mengimbau, agar masing-masing perusahaan bus melakukan uji KIR dan memperhatikan kondisi kelayakan armada. “Untuk kelancaran, karena itu akan diperiksa,” pungkasnya.
