RadarBali.com – Ketut Beringin, 35 asal Kubu, Karangasem tergolek lemah di ruangan IGD RS Sanglah, Denpasar, Sabtu (26/8) kemarin.
Beringin diketahui menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah motor yang dikendarai mengalami adu jangkrik dengan seorang pengendara motor.
Insiden nahas tersebut terjadi di Jalan Raya Ubud Gianyar. Wayan Karna, 32 keluarga korban saat ditemui mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa sepupunya terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 wita.
Ketika itu sepupunya baru usai bekerja dan hendak pulang ke rumah di Karangasem. Melintasi Jalan Raya Ubud, Gianyar dengan mengendarai sepeda motor.
Beringin datang dari arah utara menuju selatan. Kemudian datang dari arah berlawanan pengendara motor lainnya.
Yang melaju kencang dalam kondisi mabuk. Seketika langsung menghantam sepeda motor yang dikendarai Beringin.
“Saya dapat informasi kecelakaan sepupu saya dari pihak kepolisian,” ujarnya. Lanjut Karna, Beringin sempat perawatan medis di RSUD Gianyar.
Karena luka yang dialami cukup parah, apalagi peralatan medis di rumah sakit tersebut tidak memadai. Akhirnya dirujuk kembali ke RS Sanglah, Denpasar.
Akibat kecelakaan tersebut Beringin mengalami retak tulang pada bagian pipi dan hidung serta lecet pada bagian dahi kepala.
Cidera Beringin harus dilakukan tindakan operasi. Biaya operasi mencapai Rp 50 juta. Karena termasuk dalam pasien umum, rencananya malam kemarin akan dilakukan operasi.
RadarBali.com – Ketut Beringin, 35 asal Kubu, Karangasem tergolek lemah di ruangan IGD RS Sanglah, Denpasar, Sabtu (26/8) kemarin.
Beringin diketahui menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah motor yang dikendarai mengalami adu jangkrik dengan seorang pengendara motor.
Insiden nahas tersebut terjadi di Jalan Raya Ubud Gianyar. Wayan Karna, 32 keluarga korban saat ditemui mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa sepupunya terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 wita.
Ketika itu sepupunya baru usai bekerja dan hendak pulang ke rumah di Karangasem. Melintasi Jalan Raya Ubud, Gianyar dengan mengendarai sepeda motor.
Beringin datang dari arah utara menuju selatan. Kemudian datang dari arah berlawanan pengendara motor lainnya.
Yang melaju kencang dalam kondisi mabuk. Seketika langsung menghantam sepeda motor yang dikendarai Beringin.
“Saya dapat informasi kecelakaan sepupu saya dari pihak kepolisian,” ujarnya. Lanjut Karna, Beringin sempat perawatan medis di RSUD Gianyar.
Karena luka yang dialami cukup parah, apalagi peralatan medis di rumah sakit tersebut tidak memadai. Akhirnya dirujuk kembali ke RS Sanglah, Denpasar.
Akibat kecelakaan tersebut Beringin mengalami retak tulang pada bagian pipi dan hidung serta lecet pada bagian dahi kepala.
Cidera Beringin harus dilakukan tindakan operasi. Biaya operasi mencapai Rp 50 juta. Karena termasuk dalam pasien umum, rencananya malam kemarin akan dilakukan operasi.
