26.9 C
Jakarta
28 April 2024, 0:35 AM WIB

Kata Pak Gub, Imigrasi Bandara Tak Ramah dengan Lansia

RadarBali.com – Layanan keimigrasian di Bandara Ngurah Rai kembali mendapat sorotan. Kali ini adalah ketersediaan fasilitas khusus penumpang dan wisatawan lanjut usia atau lansia.

Keluhan para lansia atas fasilitas imigrasi itu diungkapkan langsung Gubernur Pastika. Dikatakan Pastika, dirinya menerima komplain langsung dari penumpang yang usianya di atas 60 tahun.

Meski jumlah lansia tidak banyak, namun keluhan yang disampaikan kepada Pastika cukup sering. Wisatawan atau penumpang lansia tidak lagi kuat berdiri lama ikut antre pemeriksaan imigrasi.

“Karena faktor umur, mereka sudah tak kuat kalau harus berdiri lama. Kalau mereka  sampai duduk lesehan, kan tidak enak dilihat,” ujar Pastika saat menerima Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Mariyoto Sumadi, kemarin (31/8).

Pastika mengusulkan adanya jalur khusus bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Menurut Pastika, jika keluhan wisatawan lansia tidak direspon, akan mempengaruhi citra pariwisata Bali.

Pastika yakin dunia internasional akan memberi apresiasi bila usulnya itu terealisasi. Terlebih layanan khusus lansia di sejumlah negara maju sudah diterapkan.

“Itu sebuah inovasi yang sangat bagus. Citra positif Bali sebagai daerah pariwisata pun akan ikut terangkat,” tukas gubernur kelahiran Buleleng itu.

Pastika juga meminta mutu pelayanan keimigrasian di bandara ditingkatkan. Sebab, layanan keimigrasian di Bandara memberi kesan pertama bagi wisatawan.

Begitu turun dari pesawat, mereka akan langsung berhadapan dengan layanan imigrasi. “Jadi baik buruknya kesan pertama mereka terhadap Bali sangat tergantung pada layanan yang diberikan petugas kita di sana,” imbuhnya.

RadarBali.com – Layanan keimigrasian di Bandara Ngurah Rai kembali mendapat sorotan. Kali ini adalah ketersediaan fasilitas khusus penumpang dan wisatawan lanjut usia atau lansia.

Keluhan para lansia atas fasilitas imigrasi itu diungkapkan langsung Gubernur Pastika. Dikatakan Pastika, dirinya menerima komplain langsung dari penumpang yang usianya di atas 60 tahun.

Meski jumlah lansia tidak banyak, namun keluhan yang disampaikan kepada Pastika cukup sering. Wisatawan atau penumpang lansia tidak lagi kuat berdiri lama ikut antre pemeriksaan imigrasi.

“Karena faktor umur, mereka sudah tak kuat kalau harus berdiri lama. Kalau mereka  sampai duduk lesehan, kan tidak enak dilihat,” ujar Pastika saat menerima Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Mariyoto Sumadi, kemarin (31/8).

Pastika mengusulkan adanya jalur khusus bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Menurut Pastika, jika keluhan wisatawan lansia tidak direspon, akan mempengaruhi citra pariwisata Bali.

Pastika yakin dunia internasional akan memberi apresiasi bila usulnya itu terealisasi. Terlebih layanan khusus lansia di sejumlah negara maju sudah diterapkan.

“Itu sebuah inovasi yang sangat bagus. Citra positif Bali sebagai daerah pariwisata pun akan ikut terangkat,” tukas gubernur kelahiran Buleleng itu.

Pastika juga meminta mutu pelayanan keimigrasian di bandara ditingkatkan. Sebab, layanan keimigrasian di Bandara memberi kesan pertama bagi wisatawan.

Begitu turun dari pesawat, mereka akan langsung berhadapan dengan layanan imigrasi. “Jadi baik buruknya kesan pertama mereka terhadap Bali sangat tergantung pada layanan yang diberikan petugas kita di sana,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/