31 C
Jakarta
1 Mei 2024, 9:36 AM WIB

Begini Kesaksian Jro Istri Lihat 3 Pelinggih Dalem Ped Jimbaran Roboh

JIMBARAN – Robohnya tiga pelinggih Pura Pesambingan Dalem Ped Jimbaran karena longsor bukannya tanpa saksi.

Saat itu, seorang pengayah bernama Jro Istri Tiara sedang berada di pura Jumat siang (15/1). Kala itu, Jro Tiara sedang akan membuka gedong pelinggih.

Belum saja pintu gedong terbuka, ia mendengar suara gerumuh dari sudut pura. Setelah dilihatnya, ternyata ada tiga pelinggih roboh ke bawah, atau jatuh dengan kedalaman sekitar 8 meter.

“Tiba-tiba saja saya sudah melihat pelinggih sudah longsor ke bawah,” ujar Jro Istri Tiara saat ditemui di lokasi kejadian.

Setidaknya ada tiga pelinggih yang jatuh karena longsor. Yakni pelinggih pepelik, padmasana, dan pengayengan leluhur ring Gunung Agung.

Usai kejadian, pantauan Radarbali.id di lokasi kejadian, terlihat sejumlah pengempon pura sedang melakukan ritual keagamaan karena baru saja mengalami bencana longsor terhadap tiga pelinggihnya.

Ketiga pelinggih itu, yakni pelinggih pepelik, padmasana, dan pengayengan leluhur ring Gunung Agung.

Pengempon Pura, yakni Jero Mangku Gede Sedan mengatakan, ketiga pelinggih yang jatuh akibat longsor ini terjadi sekitar pukul 14.00 wita pada Jumat sore.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dikarenakan tak ada orang yang bersembahyang. 

Pihak BPBD dikabarkan akan turun ke lokasi kejadian. Sementara para pengempon masih terlihat menggelar upacara ngulapin atas kejadian tersebut

JIMBARAN – Robohnya tiga pelinggih Pura Pesambingan Dalem Ped Jimbaran karena longsor bukannya tanpa saksi.

Saat itu, seorang pengayah bernama Jro Istri Tiara sedang berada di pura Jumat siang (15/1). Kala itu, Jro Tiara sedang akan membuka gedong pelinggih.

Belum saja pintu gedong terbuka, ia mendengar suara gerumuh dari sudut pura. Setelah dilihatnya, ternyata ada tiga pelinggih roboh ke bawah, atau jatuh dengan kedalaman sekitar 8 meter.

“Tiba-tiba saja saya sudah melihat pelinggih sudah longsor ke bawah,” ujar Jro Istri Tiara saat ditemui di lokasi kejadian.

Setidaknya ada tiga pelinggih yang jatuh karena longsor. Yakni pelinggih pepelik, padmasana, dan pengayengan leluhur ring Gunung Agung.

Usai kejadian, pantauan Radarbali.id di lokasi kejadian, terlihat sejumlah pengempon pura sedang melakukan ritual keagamaan karena baru saja mengalami bencana longsor terhadap tiga pelinggihnya.

Ketiga pelinggih itu, yakni pelinggih pepelik, padmasana, dan pengayengan leluhur ring Gunung Agung.

Pengempon Pura, yakni Jero Mangku Gede Sedan mengatakan, ketiga pelinggih yang jatuh akibat longsor ini terjadi sekitar pukul 14.00 wita pada Jumat sore.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dikarenakan tak ada orang yang bersembahyang. 

Pihak BPBD dikabarkan akan turun ke lokasi kejadian. Sementara para pengempon masih terlihat menggelar upacara ngulapin atas kejadian tersebut

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/