RadarBali.com – Penutupan Bandara Ngurah Rai karena dampak erupsi Gunung Agung membuat penumpukan penumpang tak terelakkan.
Sejak Senin (27/11) pagi hingga siang, para penumpang terlihat menumpuk di di terminal domestik maupun internasional.
Ibu Bina penumpang yang menuju Ende, Bejawa, NTT saat ditemui kemarin menerangkan ia sudah ada di bandara sejak pukul 05.00.
Bahkan, sudah melakukan cek in. Karena ada penutupan bandara, dia pun harus menunggu sampai Selasa (28/11) untuk berangkat menuju Ende.
“Belum tahu ini sampai kapan, katanya sampai besok,” jelasnya. Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim tak menampik ada penumpukan penumpang.
Namun pihaknya telah melakukan proses costumer service ke penumpang. Selain itu juga disiapkan transportasi untuk pindah ke transportasi darat.
“Kami siapkan sejumlah bus bekerja sama dengan Damri. Penumpukan penumpang pasti terjadi tapi kami upayakan supaya tidak terlalu menumpuk,” pungkasnya.
RadarBali.com – Penutupan Bandara Ngurah Rai karena dampak erupsi Gunung Agung membuat penumpukan penumpang tak terelakkan.
Sejak Senin (27/11) pagi hingga siang, para penumpang terlihat menumpuk di di terminal domestik maupun internasional.
Ibu Bina penumpang yang menuju Ende, Bejawa, NTT saat ditemui kemarin menerangkan ia sudah ada di bandara sejak pukul 05.00.
Bahkan, sudah melakukan cek in. Karena ada penutupan bandara, dia pun harus menunggu sampai Selasa (28/11) untuk berangkat menuju Ende.
“Belum tahu ini sampai kapan, katanya sampai besok,” jelasnya. Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim tak menampik ada penumpukan penumpang.
Namun pihaknya telah melakukan proses costumer service ke penumpang. Selain itu juga disiapkan transportasi untuk pindah ke transportasi darat.
“Kami siapkan sejumlah bus bekerja sama dengan Damri. Penumpukan penumpang pasti terjadi tapi kami upayakan supaya tidak terlalu menumpuk,” pungkasnya.
