DENPASAR-Meski mengaku lega dan bersyukur atas penangkapan pelaku penyayat putrinya, namun Ida Ayu Komang Widiastuti, yang tak lain ibu korban mengaku masih emosi.
Lho kok? Ternyata emosi ibu korban itu punya alasan.
Ibu dari AAPD, siswi SD yang menjadi korban sayat betis, ini emosi karena pelaku I Gusti Made Susila alias Gung De bukanlan orang asing bagi ibu korban.
Selain mengenal pelaku, ibu korban juga sudah menganggap pelaku seperti keluarga.
“Saya emosi. Karena dia (pelaku) sudah saya anggap seperti keluarga meski tidak ada hubungan darah,” kata Widiastuti dengan nada marah.
Bahkan lanjutnya, sebelum melakukan aksi sayat kepada putrinya dan tertangkap polisi, kata Widiastuti, pelaku sendiri diakui sering ke rumahnya dan selalu dijamu dengan baik.
Untuk itu, ia pun berharap, dengan tertangkapnya pelaku, pelaku diberikan hukuman setimpal.
“Kalau perlu dihukum seberat-beratnya,”ujar janda yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir ini.
DENPASAR-Meski mengaku lega dan bersyukur atas penangkapan pelaku penyayat putrinya, namun Ida Ayu Komang Widiastuti, yang tak lain ibu korban mengaku masih emosi.
Lho kok? Ternyata emosi ibu korban itu punya alasan.
Ibu dari AAPD, siswi SD yang menjadi korban sayat betis, ini emosi karena pelaku I Gusti Made Susila alias Gung De bukanlan orang asing bagi ibu korban.
Selain mengenal pelaku, ibu korban juga sudah menganggap pelaku seperti keluarga.
“Saya emosi. Karena dia (pelaku) sudah saya anggap seperti keluarga meski tidak ada hubungan darah,” kata Widiastuti dengan nada marah.
Bahkan lanjutnya, sebelum melakukan aksi sayat kepada putrinya dan tertangkap polisi, kata Widiastuti, pelaku sendiri diakui sering ke rumahnya dan selalu dijamu dengan baik.
Untuk itu, ia pun berharap, dengan tertangkapnya pelaku, pelaku diberikan hukuman setimpal.
“Kalau perlu dihukum seberat-beratnya,”ujar janda yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir ini.
